Namun, ada baiknya untuk membenahi para promotor lokal dan memastikan infrastruktur serta manajemen acara sudah siap. Tanpa pembenahan itu, mendatangkan festival global hanya akan menjadi bencana baru.
Bukannya menciptakan pengalaman kelas dunia, yang terjadi justru kekecewaan massal akibat sistem yang masih semrawut.
Jadi, bukan soal bisa mendatangkan, melainkan tentang apakah bisa kita mengelolanya. (*)
*) Athaya Prita Belia adalah mahasiswa magister kajian sastra dan budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga