Jika standar itu tidak diterapkan secara luas, apakah mungkin festival global seperti Summer Sonic bisa berjalan tanpa kendala di sini?
Maka itu, alangkah baiknya kalau dibenahi dulu para promotor-promotor tersebut. Ekosistem konser di Indonesia saja masih bermasalah dan jika tidak diperbaiki, mendatangkan festival kelas dunia hanya akan memperbesar kekacauan yang sudah ada.
MENGETATKAN PROMOTOR BANDEL
Sebelum sibuk membawa festival global, ada baiknya pemerintah lebih dulu membenahi sistem konser di dalam negeri. Pemerintah memang memiliki aturan terkait penyelenggaraan konser seperti izin keramaian, standar keamanan, ketentuan kapasitas venue, dan protokol kesehatan.
Bahkan, kini pengajuan bisa lebih mudah melalui daring. Namun, banyak kasus promotor tetap bisa lolos meski ada rekam jejak buruk sehingga diperlukan beberapa langkah yang dapat mengetatkan promotor-promotor ”bandel” itu.
Caranya? Pertama, menciptakan regulasi yang melindungi penonton. Dalam regulasi tersebut, promotor harus transparan dalam sistem ticketing, termasuk kebijakan refund dan aturan terkait calo.
Pemerintah juga perlu bekerja sama dengan platform ticketing resmi untuk membuat sistem yang lebih transparan dan anticalo.
Perlindungan konsumen itu harus diperkuat, misalnya, dengan mewajibkan promotor memberikan kompensasi yang jelas dari awal jika konser dibatalkan atau terjadi pelanggaran hak penonton.
Kedua, pemerintah harus lebih tegas dalam menertibkan promotor yang bermasalah. Mereka yang memiliki rekam jejak buruk harus dievaluasi dan bisa dikenai sanksi denda atau pembatasan izin.
Itu dapat dilakukan dengan pengadaan badan pengawas yang bisa mengaudit kesiapan promotor sebelum menggelar konser besar, memastikan mereka memiliki perencanaan yang matang untuk keamanan dan kenyamanan penonton.
Ketiga, perlu ada sertifikasi venue konser agar memenuhi standar kenyamanan dan keamanan internasional, termasuk akses bagi penyandang disabilitas. Standar keamanan juga harus diketatkan, termasuk sistem antrean yang tertib, jalur evakuasi yang jelas, serta jumlah tenaga medis dan petugas keamanan yang memadai.
PENTINGKAH FESTIVAL GLOBAL?
Jika semua tantangan itu bisa diatasi sehingga festival global dapat dijalankan dengan standar yang tinggi, dampaknya tentu akan sangat besar. Festival kelas dunia tidak sekadar mendatangkan musisi internasional, tetapi juga membuka banyak peluang baru di berbagai sektor.
Yakni, industri kreatif, pariwisata, hingga perekonomian lokal dan mampu menjadi magnet yang membawa manfaat jangka panjang. Misalnya, dampak dari festival global yang sukses dapat membuat ekosistem musik di Indonesia makin berkembang karena membuka peluang bagi musisi lokal untuk tampil di panggung yang lebih besar.
Festival dengan skala global juga dapat mendorong pertumbuhan music tourism. Di Thailand maupun Jepang, banyak penikmat musik rela merogoh kocek untuk pergi ke negara lain demi menonton konser artis favorit mereka. Itu juga dapat mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif negara.
Dengan kata lain, meski ada banyak tantangan dalam ekosistem konser di Indonesia, tidak berarti kita tak punya peluang untuk menjadi tuan rumah festival musik global. Jika dikelola dengan baik, kehadiran festival sekelas Summer Sonic bisa membawa dampak positif yang besar.