Pembunuhan Driver Ojol Asal Sidoarjo di Gresik: Pelaku Pancing Korban

ILUSTRASI Pembunuhan Driver Ojol Asal Sidoarjo di Gresik: Pelaku Pancing Korban.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Driver ojol Sevi Ayu Claudia, 30, warga Jalan Pecantingan, Sidoarjo, ditemukan tewas terbungkus kardus di Desa Banyuurip, Kedamean, Gresik, Minggu pagi, 27 Juli 2025. Dia keluar rumah, malamnya, tidak untuk ngojek. Tersangka pria SR, 36, ditangkap polisi, Senin pagi, 28 Juli 2025. Motifnya dendam.
PELAKU dua pria sudah ditahan polisi. Pelaku utama SR sempat melawan polisi saat dilakukan pengembangan perkara. Ia didor kena kaki, barulah menurut menunjukkan lokasi temannya yang membantu pembunuhan itu.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu kepada wartawan, Senin, 28 Juli 2025, mengatakan, tersangka SR warga Sidoarjo yang kini mengontrak rumah di Menganti, Gresik. Antara korban dan pelaku saling kenal sejak 2021. Saat itu mereka sama-sama driver ojol.
BACA JUGA:Pembunuhan Suami oleh Istri di Kalimantan Selatan (Kalsel): Berebut Relasi Kuasa
BACA JUGA:Pembunuhan-Pemerkosaan Gadis Terborgol di Cisauk, Tangerang: Waspadai Pacar Toksik
”Tersangka kami tangkap Senin pagi (28 Juli 2025) di rumahnya. Ia sempat melawan petugas sehingga kami lakukan tindakan tegas terukur (ditembak kaki). Juga, kami tangkap satu orang lagi yang diduga membantu pembunuhan itu. Kini kami periksa,” kata Rovan.
Proses dari saat Sevi meninggalkan rumah, Sabtu sore, 26 Juli 2025, sampai pelaku ditangkap polisi berlangsung cepat.
Ibunda korban, Sumaiyah, kepada wartawan menceritakan, Sabtu, sekitar pukul 15.30, Sevi pamitan pergi ke Sumaiyah. Dia tidak berseragam ojol. Dia mengenakan jaket jins, kaus hitam, celana legging abu-abu. Dia tidak berangkat kerja. Dia naik motor yang sehari-hari digunakan kerja, yakni Honda Beat hitam nopol W 6043 WC.
BACA JUGA:Pembunuhan dan Mutilasi Itu Terkuak dari Cincin Bermata Love
BACA JUGA:Pembunuhan dalam Senyap, Istri Racuni Suami hingga Tewas di Jombang
Sumaiyah: ”Biasanya kalau dia berangkat kerja pamitan ke saya. Salim (cium tangan). Kemarin, saat dia berangkat, cuma melirik saya, terus pergi naik motor.”
Sumaiyah tinggal di rumah itu bertiga dengan Sevi dan adiknya, Yuni Aida. Di sana dia buka warung kelontong. Hari itu dia tutup warung pukul 21.30 WIB. Lalu, dia kirim WA ke Sevi, menanyakan posisi. Sebab, biasanya Sevi pulang sekitar pukul 22.00. Tidak dibalas.
Sejam kemudian Sumaiyah kirim WA lagi, tidak dibalas lagi. Malah belum terbaca. Lalu, dia telepon Sevi, tidak diangkat.
BACA JUGA:Pembunuhan saat Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: