Pembunuhan Driver Ojol Asal Sidoarjo di Gresik: Pelaku Pancing Korban

ILUSTRASI Pembunuhan Driver Ojol Asal Sidoarjo di Gresik: Pelaku Pancing Korban.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Dengan begitu, semestinya ojol perempuan mendapat lebih banyak mendapatkan order. Kenyataannya, ojol perempuan lebih banyak mendapatkan pelanggan laki-laki. Berarti, rentan mengalami canceling karena pengemudi perempuan dianggap tidak cakap mengendarai.
Sistem gamifikasi algoritma transportasi online mensyaratkan onbid (driver menunggu order via HP) secara terus-menerus dengan pengaturan waktu yang konsisten.
Penonaktifan aplikasi karena menstruasi atau hamil berpengaruh terhadap performa akun. Performa merupakan satu elemen penilaian untuk mendapatkan order. Tentu, algoritma tidak peduli jika waktu onbid (kondisi driver ojol menunggu order masuk via HP) karena harus mengurus pekerjaan rumah tangga.
Upah per trip kecil. Pun, mengondisikan perempuan tidak dapat meninggalkan pekerjaannya. Meninggalkan pekerjaan karena menstruasi atau hamil, secara otomatis tidak akan mendapatkan upah.
Berapa upahnya? Nindya Utami mewawancarai driver ojol perempuan dengan nama samaran Marsha di Sukabumi, Jabar, akhir Desember 2024.
Marsha janda tiga anak. Suaminyi dulu driver ojol, sudah meninggal. Kini dia menggantikan peran almarhum suami, cari nafkah untuk tiga anak itu. Ceritanya begini:
”Mamah kerja dulu, ya. Adek tunggu di rumah sama kakak.” Kalimat itu sering diucapkan Marsha kepada anak bungsunyi sebelum berangkat bekerja. Si bungsu yang berusia 4 tahun sering menangis tak mau ditinggal ibu.
”Jadi, bagaimana kalau ia nangis sebelum berangkat kerja?” tanya Nindya.
”Saya terpaksa menjanjikan sesuatu. Saya bilang, nanti mamah belikan kue untuk adek kalau pulang. Barulah diam nangisnya, terus saya berangkat kerja.”
Saat pulang, Marsha memang membawa kue, tapi kue seadanya seharga Rp 5 ribu.
”Buat nyenengin anak biar dia mau ditinggal saya tiap hari,” ujar Marsha dengan mata berkaca-kaca.
Waktu onbid Marsha 7–8 jam setiap hari. Pendapatan sekitar Rp 70 ribu sehari. Atau, sekitar Rp 2,1 juta per bulan. Itu jika dia onbid 30 hari sebulan.
Hasil survei Komite Hidup Layak (KHL) dipublikasi, pendapatan dan pengeluaran ojol di Sukabumi, dengan rata-rata onbid 14,8 jam per hari, diperoleh pendapatan kotor sebesar Rp 95.272. Atau, Rp 2.667.636 per bulan.
Upah minimum Kota Sukabumi tahun 2023 sebesar Rp 2.747.774. Jadi, penghasilan ojol sedikit di bawah upah minimum.
Sepeda motor dan smartphone adalah syarat kerja ojol. Usia kendaraan maksimal 8 tahun, pembayaran pajak kendaraan bermotor, SIM, dan kelengkapan lainnya. Smartphone harus kompatibel dengan aplikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: