"Pengurus lebih bisa progresif, berkolaborasi dengan kelompok dan organisasi masyarakat lain untuk bersinergi mengawal kebijakan, terutama pemerintahan daerah," ujarnya.
Tobias menambahkan bahwa visi dan misi Pemuda Katolik hampir sejalan dengan organisasi kepemudaan lainnya. Namun, fokus utama mereka adalah memberikan ruang bagi pemuda untuk menghasilkan gagasan dan berpikir kritis.
"Kami berambisi untuk melahirkan kader calon pemimpin yang mampu menakhodai kepemimpinan apapun, baik lokal maupun nasional," jelasnya.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Akan Datang Ke Indonesia, Menag: Kado Istimewa Bagi Umat Katolik
Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan, terutama dalam sektor UMKM, melalui kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Malang dan dinas terkait. Pelantikan itu diharapkan menjadi tonggak untuk memperkuat kapasitas internal kader anggota.
"Pada saatnya, kami siap menjadi bagian dari supporting system bagi program-program pemerintah, dan turut memajukan daerah serta kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Dengan semangat dan visi yang jelas, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Malang siap berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Pelantikan itu bukan hanya seremonial, tetapi sebuah langkah nyata menuju kebangkitan dan penguatan peran pemuda dalam berbagai aspek kehidupan di Kabupaten Malang. (*)