Adi menambahkan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat. Pembangunan Tol Probowangi ini juga akan menjadi katalisator pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri.
”Terutama di kawasan Tapal Kuda: Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo,” kata dia.
Tentu, ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mempercepat transformasi ekonomi berbasis infrastruktur berkelanjutan.
Ia menambahkan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa.
Tujuannya, tentu saja, untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.
Jalan Tol Probowangi juga salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh PT JPB. ”Nantinya, dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo sampai Besuki. Yang semula sekitar 1 jam 15 menit, nanti menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam,” tutur dia. (*)