HARIAN DISWAY - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan pagi Jumat pagi, 28 Februari 2025.
Pada pukul 12:50 WIB, IHSG tercatat turun ke level 6.303,78, mengalami penurunan sebesar 2,78%.
Penurunan IHSG semakin dalam akibat meningkatnya aliran keluar dana asing, seiring dengan kekhawatiran pasar terkait tarif Trump dan rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).
Jika pelemahan IHSG berlanjut hingga akhir sesi, ini akan memperpanjang tren negatif selama dua hari berturut-turut dan menandai posisi terendah dalam lebih dari tiga tahun terakhir.
Apa saja faktor yang diperkirakan membuat IHSG anjlok
BACA JUGA:Rupiah Anjlok Rp 16.575 per USD, Terendah Sepanjang Sejarah, Ini Sebabnya..
BACA JUGA:IHSG Melemah, Dampak Kebijakan Tarif Timbal Balik Trump
1. Dana Asing Keluar Terus-Menerus
Suasana gedung Bursa Efek Indonesia yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/3/2023).-Julian Romadhon/Harian Disway-Harian Disway
Selama pekan terakhir yang berakhir pada Kamis, 27 Februari 2025, aliran dana asing keluar dari pasar saham Indonesia sebesar Rp8,01 triliun.
Dari jumlah tersebut, Rp5,44 triliun berasal dari pasar reguler, sementara sisanya Rp2,58 triliun keluar dari pasar non-reguler.
Jika dilihat dalam periode satu bulan, total aliran dana asing yang keluar hampir mencapai Rp14,98 triliun.
Saham-saham yang banyak dijual oleh investor asing adalah saham perbankan besar, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dijual asing mencapai Rp4,19 triliun, diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan masing-masing penjualan sebesar Rp4,18 triliun dan Rp1,95 triliun.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga mengalami penjualan oleh asing dalam jumlah Rp281,1 miliar selama sebulan terakhir.
Selain sektor perbankan, saham-saham milik taipan Prajogo Pangestu juga banyak dijual asing, seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang terjual Rp457,6 miliar, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp333,9 miliar, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebesar Rp284,4 miliar.
BACA JUGA:Sektor Energi Pengaruhi IHSG