Pertamax Oplosan

Selasa 04-03-2025,14:27 WIB
Reporter : Dhimam Abror Djuraid*
Editor : Yusuf Ridho

APA beda ”blending” dengan ”oplosan”? Mau jawaban selengean atau serius? Kalau mau selengean, jawabannya: beda blending dengan oplosan sama dengan beda ”mudik’’ dan ”pulkam” alias pulang kampung.

Mau jawaban yang serius? Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), oplosan diartikan sebagai hasil mengoplos, campuran, larutan. Istilah itu kerap dipakai dalam kasus pencampuran minuman keras yang menimbulkan korban jiwa.

Dalam kamus Inggris-Indonesia versi Oxford, blending berarti tindakan mencampur atau mengombinasikan dua cairan menjadi satu. Simpulannya, blending punya arti yang sama dengan oplos. Satunya serapan dari bahasa Jawa, satunya bahasa Inggris.

BACA JUGA:Kejagung: Oplosan Pertalite Jadi Pertamax Terjadi pada 2018-2023, Bukan Sekarang!

BACA JUGA: Pertamina Pastikan Pertamax Bukan Oplosan, Bantah Isu di Media Sosial

Anda yang gemar lagu-lagu campursari hafal dengan lagu Oplosan yang memperingatkan penggemar oplosan untuk menghentikan kebiasaan minum oplosan. ”Tutupen botolmu, tutupen oplosanmu”. Tutuplah botolmu, tutuplah oplosanmu. Begitu warning dalam reff lagu itu. 

Bukannya menjadi peringatan, lagu tersebut malah menjadi anthem, ’lagu kebangsaan’, para peminum oplosan. Mereka memelesetkan reff itu menjadi cucupen botolmu, cucupen oplosanmu, ’teguklah botolmu, teguklah oplosanmu’.

Kasus oplosan dengan skala yang lebih heboh terjadi di salah satu anak perusahaan Pertamina. Kejaksaan Agung mengungkap kasus megakorupsi di anak perusahaan Pertamina yang merugikan negara Rp 197 triliun.

BACA JUGA:Direktur PT Pertamina Patra Niaga Jadi Tersangka, Diduga Oplos Pertalite Jadi Pertamax

 BACA JUGA:H-6 Lebaram Konsumsi BBM Pertamina Melonjak, Pertamax Turbo Naik 90 Persen

Korupsi dilakukan dengan mengoplos produk Pertamina jenis Pertalite dengan jenis Pertamax. Yang pertama adalah BBM untuk rakyat jelata yang dapat subsidi dan yang kedua adalah BBM untuk kelas menengah yang tidak boleh menerima subsidi.

Selama ini pemakai Pertamax merasa keren karena tidak perlu antre dan tidak perlu mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima subsidi. Tiap kali datang ke SPBU, pemakai Pertamax  berani membuka kaca mobil dan melirik dengan bangga kepada antrean BBM bersubsidi. 

Ternyata, ketahuan bahwa kualitas BBM nonsubsidi sama saja dengan BBM bersubsidi. Kata netizen, Pertamax rasa Pertalite.

BACA JUGA:Campuran Pertamax Bioetanol Dirilis Bulan Ini, Sudah Diuji di Surabaya

BACA JUGA:Pertamax Turun, Pertalite Berpotensi Menyusul

Kategori :