Di sisi lain, keputusan Rockstar untuk menunda rilis GTA 6 di PC juga masih menjadi perdebatan di kalangan gamer.
BACA JUGA:Langgar Hak Cipta, Rockstar Hentikan Mod Liberty City di GTA V
BACA JUGA:7 Game Paling Dinanti 2025, Dari GTA 6 Hingga Petualangan Yakuza di Hawaii
Seorang mantan pengembang Rockstar sempat menjelaskan alasan di balik keputusan ini, meminta para gamer PC untuk memberikan Rockstar benefit of the doubt. Namun, banyak yang masih skeptis dan mempertanyakan strategi Rockstar dalam peluncuran game ini.
Sementara itu, Take-Two Interactive, perusahaan induk Rockstar, juga harus menghadapi pertanyaan lain: bagaimana nasib GTA Online setelah GTA 6 dirilis?
CEO Take-Two, Strauss Zelnick, mengklaim bahwa mereka memiliki rencana matang untuk menjaga keberlangsungan mode online tersebut. Namun, detail lebih lanjut masih belum diungkapkan.
Dengan semakin dekatnya perilisan GTA 6 dan langkah ekspansi Rockstar yang semakin agresif, industri game akan terus mengawasi bagaimana semua ini akan berdampak pada masa depan franchise Grand Theft Auto dan proyek-proyek Rockstar lainnya.
Apakah Rockstar Australia akan memainkan peran lebih besar dalam pengembangan game mereka selanjutnya? Ataukah akuisisi ini lebih kepada upaya memperkuat divisi teknologi mereka? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. (*)