Mayat Gadis di Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur

Rabu 05-03-2025,22:57 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Yusuf Ridho

Meski tidak ditemukan tanda bekas kekerasan, tim forensik polisi masih menyelidiki mayat itu. Sebab, pembunuhan tidak selalu dengan kekerasan fisik. Bisa saja diracun atau dibius. Atau, korban didorong seseorang ke sungai dan dia tidak bisa berenang. Forensik kini meneliti penyebab kematian.

Penyelidikan mayat di perairan paling sulit. Sebab, bagian penting identifikasi manusia sudah rusak. Di negara maju pun tetap kesulitan.

Dikutip dari BBC News, 29 November 2024, berjudul How police believe unidentified dead woman looked, hal yang mirip di Kalimalang terjadi. Ditemukan mayat perempuan di tepi Sungai Mersey, dekat Taman Air Chorlton, Manchester, Inggris, 21 Maret 2024. 

BACA JUGA:Misteri Pembunuhan Waryanto, Mayatnya Dimakan Biawak

BACA JUGA:Selidik Mayat Dimakan Biawak di Bantargebang

Sampai dengan tanggal pemuatan berita di BBC tersebut, identitas mayat belum terungkap. Tapi, penyelidik di sana punya cara canggih.

Inspektur Detektif Louise Edwards dari Kepolisian Greater Manchester kepada wartawan menjelaskan deskripsi lokasi penemuan. Begini: Jasad itu ditemukan warga di tepi sungai, di jalan setapak miring berumput, yang sebagian telah membeku akibat salju. Di sisi lain, tepian rumput lain dengan pepohonan yang berjejer di sepanjang pemandangan sungai.

Kendati begitu, jasad rusak akibat terendam air. Diperkirakan, mayat itu semula berada di sungai, kemudian ditarik seseorang ke tepi sungai, di rerumputan kering itu.

BACA JUGA:Sulitnya Uji DNA Mayat Hangus Korban Kecelakaan Sopir Microsleep

BACA JUGA:Cara Ijal Kubur Mayat

Polisi mengestimasi, mayat tersebut bisa hanyut dari Sungai Tame atau Sungai Goyt. Sebab, keduanya menyatu ke Sungai Mersey. Tapi tidak bisa diketahui, dari titik mana mayat jatuh atau dijatuhkan orang ke sungai.

Mayat itu ditemukan dengan mengenakan crop top Primark berwarna hijau limau. Celana jins merek New Look. Berkaus kaki antiselip warna hijau tua. Dia berkebangsaan Eropa (kaukasoid), tinggi sekitar 5 kaki 1 inci, bertubuh langsing, dan berambut cokelat tua bukan semiran.

Perempuan itu mengenakan karet gelang yang biasa untuk mengikat rambut. Sedangkan rambutnya bentuk ekor kuda.

Hasil autopsi bekerja sama dengan antropolog, polisi memperkirakan usia perempuan itu 26 hingga 40 tahun meski bisa saja lebih tua atau lebih muda.  Namun, tingkat akurasi tertinggi di rentang usia tersebut. 

Hasil uji forensik, diperkirakan mayat telah berada di dalam air selama sekitar satu atau dua bulan sebelum ditemukan. Mayat rusak parah.

Publikasi deskripsi sangat terperinci. Tujuannya, masyarakat yang mengenal identitas mayat itu melapor ke polisi setempat.

Kategori :