Sulitnya Uji DNA Mayat Hangus Korban Kecelakaan Sopir Microsleep

Sulitnya Uji DNA Mayat Hangus Korban Kecelakaan Sopir Microsleep

ILUSTRASI Uji DNA korban kecelakaan sopir microsleep Ukar Karmana dirasa sulit karena korban hangus 100 persen.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Identifikasi 12 korban tewas kecelakaan di tol Japek Km 58 sepekan lalu usai. Semua jenazah gosong total. Polisi menguji DNA dan struktur gigi korban. Akhirnya identitas masing-masing terungkap. Keluarga korban pun yakin jenazah tidak tertukar.

LABORATORIUM forensik Polri kini sudah maju. Korban laka yang gosong total itu pun bisa diidentifikasi, dan sukses. Keberhasilan itu membuat keluarga korban tenang. Sebab, mereka merasa tidak mungkin jenazah tertukar.

Keberhasilan Polri itu diumumkan di jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 15 April 2024. Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana menjelaskan hasil uji DNA (deoxyribonucleic acid) itu.

BACA JUGA: Perang Persepsi Pejabat Tinggi di Kasus Sopir Microsleep

Irjen Asep: ”Kami memeriksa korban meninggal yang kita sebut sebagai fase post-mortem. Berikutnya pengambilan sampel DNA. Baik itu pada jenazah dan pengambilan data ante-mortem terutama dari pihak keluarga inti, meliputi orang tua ataupun saudara kandung, termasuk pengambilan sampel DNA dan pencocokan data ante-mortem dengan post-mortem.”

Dilanjut: ”Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 12 jenazah korban kecelakaan lalu lintas tol Jakarta–Cikampek Km 58 yang terdiri atas tujuh jenazah laki-laki dan lima jenazah perempuan.” 

Kecelakaan terjadi Senin, 8 April 2024, pukul 08.15 WIB. Semua korban adalah penumpang mobil travel Daihatsu Gran Max nopol B 1635 BKT yang dikemudikan Ukar Karmana, 55, dengan kernet Sendi, 18, yang anak kandung Ukar. 

BACA JUGA: Kisah Ukar Karmana, Sopir Microsleep yang Kecelakaan di Tol Japek

Mobil itu oleng, mendadak mengarah ke kanan di jalur contraflow, dalam kecepatan di atas 100 kilometer per jam. Langsung dihantam bus Primajasa.

Penyebab mobil oleng, menurut hasil investigasi polisi, karena sopir tertidur saat mengemudi. Terungkap, si sopir Ukar sudah empat hari, sejak Jumat, 5 April 2024, mengangkuti para penumpang Jakarta–Ciamis bolak-balik terus selama empat hari. Diduga ia mengantuk, lalu tidur saat menyetir. Mengalami microsleep.

Gran Max langsung terbakar dengan seluruh penumpang terkunci di dalam. Tak ada yang bisa menolong mereka. Sampai api padam sendiri. Sebab, bodi mobil dan semua penumpang hangus.

BACA JUGA: Sopir Microsleep Sangat Bahaya

Polisi sudah menyatakan, kondisi 12 korban tewas terbakar 100 persen atau hangus total. Untuk penyerahan jenazah kepada keluarga korban, polisi membantu dengan uji DNA dan pemeriksaan struktur gigi. Uji tersebut selesai dalam enam hari pada Minggu, 14 April 2024.

Dari 12 jenazah, cuma dua yang teridentifikasi dari struktur gigi. Yakni, Najwa Ghefira, 21, dan Nina Kania, 31. Sisanya hasil uji DNA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: