Ramadan dan Sleep Paralysis: Kenapa Mitos Ketindihan Sering Dikaitkan dengan Puasa?

Jumat 07-03-2025,09:30 WIB
Reporter : Pingki Maharani*
Editor : Heti Palestina Yunani

BACA JUGA: 10 Manfaat Salat Tahajud di Bulan Ramadan

Memperbaiki posisi tidur: Tidur dalam posisi miring ke kanan bisa membantu mengurangi risiko sleep paralysis. Gunakan bantal yang nyaman untuk menjaga posisi kepala dan leher tetap stabil.

Menghindari konsumsi kafein sebelum tidur: Kopi atau teh bisa mengganggu tidur jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu istirahat.

Sleep paralysis selama Ramadan sering kali dikaitkan dengan mitos ketindihan yang dipercaya sebagai gangguan makhluk halus.

BACA JUGA: Buka Puasa Pertama Di Bulan Ramadan, Simak 4 Macam Doa Berbuka Menurut Para Ulama, Kamu Baca Yang Mana?

Padahal, penjelasan ilmiah menunjukkan bahwa perubahan pola tidur, stres, dan kelelahan akibat puasa lebih berperan dalam memicu fenomena ini.

Meskipun pengalaman sleep paralysis bisa terasa menakutkan, memahami penyebabnya dapat membantu mengurangi rasa takut.

Dengan menjaga pola tidur yang baik, mengelola stres, serta memastikan tubuh tetap terhidrasi dan mendapatkan nutrisi yang cukup, seseorang bisa mengurangi risiko mengalami sleep paralysis.

BACA JUGA: 6 Rekomendasi Aplikasi yang Dapat Membantu Puasa Ramadan Anda Menjadi Lebih Baik

Jadi, jika mengalami ketindihan saat Ramadan, tak perlu panik atau berpikir yang aneh-aneh—mungkin tubuh hanya butuh istirahat yang lebih baik. (*)

*) Pingki Maharani, mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya

Kategori :