Pelajaran dari Pendakian ke Puncak Cartenz yang Berisiko

Jumat 07-03-2025,05:33 WIB
Oleh: Menur Kusuma*

Tekanan udara dan ketinggian berpengaruh terhadap kondisi fisik seseorang yang berakibat pada daya tahan tubuh terhadap hipo. 

PERALATAN MEMADAI

Selain faktor fisik dan aklimatisasi, peralatan yang digunakan dalam ekspedisi juga sangat menentukan keselamatan pendaki. Peralatan yang kurang memadai dapat meningkatkan risiko hipotermia, cedera, dan kegagalan ekspedisi. 

Beberapa perlengkapan yang harus diperhatikan meliputi pakaian termal yang mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil, sepatu khusus pendakian yang tahan terhadap cuaca ekstrem, serta sarung tangan dan topi yang melindungi dari suhu dingin ekstrem. Sleeping bag dengan spesifikasi tahan suhu rendah juga sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan saat beristirahat. 

Selain itu, peralatan climbing seperti harness, carabiner, dan tali yang sesuai standar keamanan harus dipastikan dalam kondisi baik agar dapat digunakan dengan optimal selama pendakian. Jika perlengkapan tidak sesuai standar, pendaki akan lebih mudah mengalami kelelahan, kedinginan, dan kehilangan daya tahan tubuh dalam kondisi ekstrem.

PERAN TIM SUPPORT

Dalam setiap ekspedisi, tim support menjadi elemen penting yang menentukan keberhasilan perjalanan. Mereka tidak hanya bertanggung jawab dalam hal logistik, tetapi juga memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan, termasuk memantau kondisi cuaca. 

Jika ekspedisi mengalami kendala akibat cuaca buruk, itu bisa menjadi indikasi bahwa perencanaan tim support dan persiapan yang dilakukan belum optimal.

Tim support memiliki tugas yang luas, mulai pengaturan perjalanan, pemenuhan kebutuhan logistik, hingga analisis dan pemantauan cuaca. 

Dalam ekspedisi besar seperti di Himalaya, tidak semua perjalanan memerlukan ekspedisi lengkap. Namun, di tempat ekstrem seperti Cartenz, kehadiran tim support menjadi kebutuhan mutlak.

Dalam pendakian modern, cuaca dapat dipantau denhan menggunakan satelit atau peralatan milik BMKG. Keputusan untuk terus mendaki atau turun harus berdasar data itu. Gunung di atas 4.500 mdpl memiliki cuaca yang cepat berubah sehingga tim support harus memastikan pemantauan dilakukan dengan baik.

Gunung-gunung yang sulit didaki biasanya memiliki tim pemantau cuaca. Jika pendaki sampai terkena badai di atas gunung, itu menunjukkan bahwa pemantauan satelit cuaca tidak dilakukan dengan baik. 

Padahal, di wilayah seperti Cartenz, terdapat fasilitas pemantauan cuaca milik Freeport yang bisa digunakan untuk koordinasi. Tim support bisa bekerja sama dengan Freeport atau BMKG untuk mengakses laporan cuaca secara real-time.

Tim support di base camp bisa menggunakan komunikasi jarak jauh seperti HT (yang memiliki jangkauan 10 km) untuk memberikan informasi kepada pendaki secara langsung. Dengan akses informasi yang tepat, keputusan seperti segera turun atau mendirikan camp bisa diambil lebih cepat dan akurat.

Oleh karena itu, dalam setiap ekspedisi, penting untuk memastikan bahwa tim support telah dipersiapkan dengan baik. Evaluasi berkala, perencanaan matang, pemantauan cuaca berbasis teknologi, serta koordinasi dengan pihak yang memiliki akses terhadap data cuaca menjadi bagian dari strategi mereka. 

Dengan begitu, ekspedisi dapat berlangsung dengan lebih aman dan sukses tanpa kendala yang berarti. (*)

Kategori :