Kadishub Jatim Nyono saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Jumat 7 Maret 2025.-Michael Fredy Yacob-
Menurut Nyono jalur alternatif ini dipilih karena Trans Jatim tidak bisa melewati akses Jalan Ahmad Yani.
Sehingga Dishub Jatim mencari jalur yang bebas dari benturan dengan sarana transportasi publik di Surabaya.
Berdasarkan catatan Dishub Jatim, tingkat load factor Bus Trans Jatim koridor 1-5 sudah mencapai lebih dari 70 persen.
“Kenapa tidak bisa, karena tidak segampang itu untuk mengoperasikan Trans Jatim. Karena ada mikrolet yang masih beroperasi. Ada angkutan lama yang masih beroperasi. Nah kita tidak boleh. Kita akan berusaha untuk masuk lewat jalur barat. Namun kita tidak masuk Joyoboyo. Karena nanti disemprit sama bus merah atau wirawiri itu,” terangnya. (*)