Selain itu, bergabung dalam komunitas online atau grup diskusi Ramadan bisa menjadi pilihan. Banyak platform yang menawarkan kajian virtual, tadarus bersama, atau sesi berbagi cerita tentang pengalaman menjalani puasa. Itu bisa jadi cara menyenangkan untuk tetap merasa terhubung dengan sesama.
Eksplorasi resep sahur: Memasak sendiri bisa jadi pengalaman menyenangkan dan menyehatkan, meski sendirian. -ustabdulqadir-Pinterest
BACA JUGA: Manfaat Puasa Ramadan bagi Sistem Kekebalan Tubuh
Ramadan di kosan sendirian bisa jadi kesempatan untuk lebih fokus dalam ibadah. Memperbanyak tilawah, memahami makna Al-Qur’an, atau mendengarkan ceramah keagamaan bisa menjadi cara mengisi waktu dengan hal bermanfaat.
Selain itu, mencoba kegiatan baru seperti menulis jurnal Ramadan, belajar memasak menu sahur sehat, atau mengasah keterampilan baru juga bisa membantu mengalihkan rasa sepi.
Bahkan jika ingin mendapatkan suasana yang lebih hidup, bisa mengikuti kegiatan sosial seperti donasi online atau menjadi relawan. Itu bisa menjadi pilihan untuk tetap merasa terhubung dengan orang lain.
BACA JUGA: 7 Tip Khatam Al-Qur'an Selama Bulan Ramadan: Sempurnakan Ibadah dengan Tadarus
Tinggal sendiri kadang membuat seseorang kehilangan ritme aktivitas harian. Oleh karena itu, membuat jadwal harian yang terstruktur sangat penting agar tetap semangat menjalani puasa. Menentukan waktu bangun, bekerja atau kuliah, istirahat, hingga ibadah bisa membantu menjaga produktivitas.
Jangan lupa untuk tetap bergerak meskipun tidak keluar rumah. Olahraga ringan seperti stretching atau yoga setelah subuh bisa membantu menjaga kebugaran selama puasa. Selain itu, tidur yang cukup juga sangat penting. Agar tubuh tetap segar dan tidak mudah merasa lelah.
Ramadan tidak selalu harus dirayakan dalam keramaian. Kadang momen sendiri justru bisa menjadi kesempatan untuk lebih memahami diri, merenungi perjalanan hidup, dan memperbaiki kebiasaan.
BACA JUGA: 7 Cara Mencegah Kulit Kering selama Puasa Ramadan
Menggunakan waktu untuk berintrospeksi, menetapkan tujuan baru, atau mendekatkan diri kepada Allah bisa memberikan makna lebih dalam pada Ramadan tahun ini. Pada akhirnya, Ramadan di kosan sendirian bukan berarti harus merasa kesepian.
Dengan menciptakan suasana yang nyaman, tetap terhubung dengan orang lain, mengisi waktu dengan kegiatan positif, serta menjaga rutinitas yang baik, bulan puasa tetap bisa dijalani dengan semangat. Setiap Ramadan punya cerita dan pelajaran tersendiri. Termasuk saat harus menjalaninya seorang diri. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka Surabaya.