BACA JUGA:Mengapa Ada Peringatan Hari Paus Sedunia 16 Februari? Begini Sejarah Lengkapnya
Namun, rawat inap kali ini lebih serius karena Paus sempat mengalami beberapa kali krisis pernapasan.
Para umat, biarawati, dan imam berdoa di depan patung Yohanes Paulus II di luar Rumah Sakit Universitas Gemelli di mana Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit karena pneumonia, di Roma pada 9 Maret 2025--ANDREAS SOLARO / AFP
Sementara itu, umat Katolik berkumpul di Alun-Alun Basilika Santo Petrus untuk mendoakan Paus. Biasanya, Paus memimpin Doa Angelus dari jendela Istana Apostolik.
"Beliau orang yang luar biasa, yang telah memberikan begitu banyak, dan aku berharap beliau bisa segera kembali," kata Diana Desiderio, relawan badan perlindungan sipil dari Pescara, Italia, dikutip dari AFP.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Dalam Kondisi Kritis akibat Pneumonia, Begini Kata Dokter RS Gemelli, Roma
"Kami berdoa agar Paus kembali ke jendela (Istana Apostolik) dan membawa kedamaian serta ketenangan untuk semua orang, karena kami sangat membutuhkannya," imbuhnya.
Selain itu, Paus juga menyerukan perdamaian bagi berbagai konflik di dunia. "Terutama di Ukraina yang dilanda perang, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Republik Demokratik Kongo," tulisnya dikutip dari AFP.
Ia menambahkan, "Aku belajar dengan prihatin tentang kekerasan yang kembali terjadi di beberapa wilayah Suriah. Aku berharap kekerasan itu benar-benar berhenti, dengan menghormati semua komponen etnis dan agama masyarakat," lanjutnya.
BACA JUGA:Kardinal Italia Isyaratkan Kemungkinan Paus Fransiskus Mengundurkan Diri
Banyak umat Katolik juga datang langsung ke Rumah Sakit Gemelli dengan membawa bunga, lilin, dan kartu doa untuk berdoa dan menunjukkan dukungan kepada Paus.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.