Tiga Kandidat Berebut Kursi Rektor Unair, Adu Gagasan demi Masa Depan Kampus

Kamis 13-03-2025,14:20 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Masa bakti Prof Muh Nasih sebagai Rektor Universitas Airlangga (Unair) akan berakhir tahun ini. Siapa yang bakal memimpin Unair ke depan?

Di Aula Garuda Gedung Manajemen Kampus C Unair, Kamis, 13 Maret 2025, tiga kandidat rektor memaparkan gagasan terbaik mereka.

Ada Prof Koko Srimulyo dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Sri Endah Nurhidayati dari Fakultas Vokasi, dan Herri Trilaksana dari Fakultas Sains dan Teknologi.

Ketiganya berusaha meyakinkan bahwa mereka adalah sosok terbaik untuk membawa Unair ke masa depan yang lebih gemilang.

Prof Koko Srimulyo mengusung gagasan Unair To Rise. Ia ingin menjadikan Unair lebih dari sekadar kampus unggulan, tetapi juga motor penggerak bagi Indonesia.

“Unair sudah baik, tapi tidak boleh merasa sudah di puncak. Kita harus terus naik,” ujarnya.

BACA JUGA:Golden Ticket Unair 2025: Harapan, Prestasi, dan Penantian Menuju Kampus Impian

BACA JUGA:Anggaran Pendidikan Dipangkas, Akademisi Unair Sebut Kualitas Akademik dan Riset Terancam Menurun


Sri Endah Nurhidayanti ungkap bahwa Unair bisa menambah pemasukan lewat pembangunan hotel yang akan berdampak pada kesejahteraan tenaga pendidik Unair. -Ananda Tiyas Safina-HARIAN DISWAY

Menurutnya, kampus harus berperan lebih dalam menyelesaikan masalah bangsa. Karena itu, ia menekankan pentingnya riset yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Salah satu fokusnya adalah pengembangan kecerdasan buatan (AI) untuk menghadapi deindustrialisasi. “Kita lihat Sritex dan Toyota kemarin, ribuan pekerja kehilangan pekerjaan. Kampus harus hadir memberikan solusi,” tegasnya.

Sementara itu, Sri Endah Nurhidayati datang dengan gagasan Unair Lebih Hebat. Ia menekankan inovasi dan fasilitas penunjang sebagai kunci meningkatkan reputasi kampus.

Salah satu program unggulannya adalah pembangunan Airlangga Champion Centre untuk membina mahasiswa berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.

“Kita perlu wadah yang bisa mendukung mahasiswa untuk berkembang di level nasional dan internasional,” katanya.

BACA JUGA:Rapat Pimpinan Universitas Airlangga Perdana Tahun 2025: Tantangan Unair ke Depan

BACA JUGA:Unair Tambah 16 Guru Besar, Total Kini Punya 372 Profesor

Kategori :