HARIAN DISWAY – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pemudik untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan, terutama ketika puncak arus mudik lebaran 2025.
Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025, dengan jumlah pergerakan masyarakat mencapai 12,1 juta orang, hal ini akan terjadi apabila kebijakan Work From Anywhere (WFA) diterapkan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan pentingnya kesiapan pemudik dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.
Dwikorita mengatakan bahwa cuaca merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi keselamatan perjalanan mudik.
BACA JUGA:Survey Kemenhub, Potensi Pergerakan Masyarakat Selama Mudik Lebaran Capai 146,48 Juta Orang
BACA JUGA:Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi Terjadi 28-30 Maret, Polri Siapkan 2.835 Posko Pengamanan
Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum berangkat, terutama bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
Dwikorita juga meminta agar para pemudik tidak memaksakan perjalanan apabila kondisi cuaca sedang buruk, sebab dapat membahayakan.
“Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, periksa tekanan ban, fungsi lampu, serta kesiapan peralatan darurat seperti ban cadangan dan alat komunikasi. Jika hujan lebat terjadi, sebaiknya menunda perjalanan dan mencari tempat berlindung yang aman,” ujar Dwikorita di Jakarta, Minggu, 16 Maret 2025.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar para pemudik membawa perlengkapan darurat, serta memahami langkah evakuasi jika menghadapi kondisi darurat di perjalanan.
BACA JUGA:Anindya Bakrie Pimpin PBAI Lagi, Incar Bidding Kejuaraan Dunia Renang 2029
“Keselamatan adalah prioritas utama, jangan memaksakan perjalanan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan,” tegas Dwikorita.
Prospek Cuaca 16-23 Maret 2025 Menurut BMKG
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan pentingnya kesiapan pemudik dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.--freepik.com
Berikut adalah prospek cuaca dalam periode 16 – 23 Maret 2025 berdasarkan analisis BMKG:
• 16 - 18 Maret 2025: Hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua.