BMKG Peringatkan Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem Saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Simak Prospek Cuaca 16-23 Maret!

Minggu 16-03-2025,14:14 WIB
Reporter : Aiska Safna Fitri*
Editor : Taufiqur Rahman

19 - 23 Maret 2025: Potensi hujan lebat di Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Berdasarkan hasil pemantauan BMKG sebelumnya, dalam periode 10–14 Maret 2025, hujan lebat hingga ekstrem terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Hadapi Musim Kemarau 2025, BMKG Imbau Kementerian hingga Masyarakat Lakukan Langkah-LangkahIni

Pada periode tersebut curah hujan tertinggi tercatat di Padang Pariaman, Sumatra Barat (210,0 mm) pada 12 Maret 2025. Selain itu, Kepahiang, Bengkulu, mengalami curah hujan 153,0 mm, dan beberapa wilayah di Jawa Barat mencatat curah hujan di atas 100 mm selama beberapa hari berturut-turut. 

Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko banjir, tanah longsor, dan genangan air, yang dapat berdampak pada perjalanan darat, laut, maupun udara.

BMKG mencatat bahwa cuaca ekstrem yang terjadi sebelumnya dipicu oleh beberapa gangguan atmosfer, termasuk sirkulasi siklonik di beberapa perairan Indonesia, aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan Kelvin. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa kombinasi faktor tersebut memperkuat pertumbuhan awan hujan, sehingga meningkatkan potensi hujan lebat hingga ekstrem dalam sepekan ke depan.


Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari mendatang, potensi hujan lebat masih berpeluang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.--freepik.com

Guswanto mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari mendatang, potensi hujan lebat masih berpeluang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Beberapa diantaranya yakni terjadi di wilayah Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan. 

“Pemudik yang melintasi wilayah-wilayah ini diharapkan lebih berhati-hati, terutama di jalur rawan banjir dan longsor seperti jalur Pantura, jalur selatan Jawa, serta beberapa ruas tol yang berpotensi tergenang air,” imbau Guswanto.

Risiko Cuaca Ekstrem Untuk Pemudik

Guswanto juga mengingatkan bahwa masyarakat yang menggunakan transportasi udara dan laut perlu memperhatikan prakiraan cuaca di bandara dan pelabuhan tujuan mereka. 

Cuaca buruk seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi dapat menyebabkan keterlambatan atau pembatalan penerbangan dan perjalanan laut.

Guswanto mengimbau bagi para pemudik yang menggunakan kapal laut agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan juga angin kencang, terutama di perairan Selat Sunda, Selat Lombok, Laut Jawa, dan perairan sekitar Nusa Tenggara.

Selanjutnya untuk pemudik yang menggunakan pesawat, ia mengimbau agar para pemudik memperhatikan adanya kemungkinan keterlambatan akibat cuaca buruk di beberapa bandara.

"Oleh karena itu, kami mengimbau pemudik untuk terus berkoordinasi dengan pihak maskapai, operator pelabuhan, dan BMKG guna mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi cuaca di rute perjalanan mereka,” ujar Guswanto.

Kategori :