Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengungkapkan bahwa terdapat faktor lain yang menyebabkan cuaca buruk, seperti anomali suhu muka laut yang lebih hangat di sekitar perairan Indonesia.
Hal tersebut dapat mengakibatkan adanya penambahan kandungan uap air di atmosfer, sehingga semakin memperbesar potensi pertumbuhan awan hujan.
Andri mengingatkan bahwa fenomena tersebut dapat berpotensi dalam peningkatan intensitas hujan dalam beberapa hari ke depan. Ia mengimbau agar para pemudik terus memantau informasi cuaca.
“Pemudik yang menggunakan transportasi darat, laut, dan udara perlu terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG dan pihak terkait,” ujar Andri.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, siaga, dan selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.(*)
*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya