Cara Menghindari Ghibah dan Menjaga Lisan selama Ramadan

Senin 17-03-2025,13:00 WIB
Reporter : Adinda Septia Salsabillah*
Editor : Heti Palestina Yunani

3. Ingat Konsekuensi Ghibah  

Menyadari betapa beratnya dosa ghibah dapat membantu kita untuk lebih berhati-hati dalam berbicara. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya.” (QS. Al-Hujurat: 12)

BACA JUGA:8 Ramadan Goals untuk Meningkatkan Kualitas Ibadah dan Hidup Lebih Produktif

Ayat ini memberikan gambaran betapa buruknya ghibah, bahkan diibaratkan seperti memakan bangkai saudara sendiri. Dengan memahami konsekuensinya, kita akan lebih berusaha untuk menahan diri.

4. Gantilah Obrolan dengan Hal yang Lebih Bermanfaat

Jika pembicaraan mulai mengarah pada ghibah, cobalah untuk mengalihkan topik ke hal yang lebih positif, seperti berbagi ilmu, membahas rencana ibadah, atau berbicara tentang inspirasi hidup.

5. Bersikap Diam Jika Tidak Ada Hal Baik untuk Dikatakan

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA:Meresapi Makna Ramadhan melalui Quotes Penuh Inspirasi

Jika tidak ada perkataan yang bermanfaat atau positif, lebih baik diam daripada berbicara hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, ghibah bukan hanya merugikan orang lain, tetapi juga mengurangi pahala puasa kita serta dapat merusak hubungan sosial terhadap sesama.

Dengan menyibukkan diri dalam ibadah, memilih lingkungan yang baik, mengingat konsekuensi ghibah, serta membiasakan diri berbicara hal positif, kita dapat menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperbaiki diri. Semoga kita semua dapat menjalani Ramadan dengan lebih baik dan mendapatkan keberkahan. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kategori :