Selain itu, proyek ini diproyeksikan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat lokal.
Selama fase konstruksi hingga operasional, pembangunan Menara Mandiri Kendari diharapkan menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan aktivitas bisnis di kawasan tersebut.
Perkuat Ekspansi Bisnis di Kawasan Timur Indonesia
Keberadaan Menara Mandiri Kendari juga menjadi bagian dari strategi Bank Mandiri untuk memperkuat penetrasi bisnis di Region X/Sulawesi & Maluku , khususnya dalam mendorong pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK).
Hingga Februari 2025, Regional X berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit retail sebesar 9,6% YoY , mencapai Rp 29,3 triliun. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12,1% YoY , menjadi Rp 48 triliun.
Bank Mandiri Area Kendari saat ini didukung oleh 21 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara, dengan tiga sektor industri utama sebagai penyokong ekonomi regional: pertanian dan perikanan, pertambangan, serta perdagangan besar dan eceran.
BACA JUGA:KKP Tegaskan Pembongkaran Mandiri Pagar Laut Bekasi oleh PT TRPN Merupakan Bagian dari Sanksi
BACA JUGA:Livin' Planet Libatkan Nasabah Bank Mandiri dalam Pelestarian Lingkungan
Dengan dukungan infrastruktur baru ini, Bank Mandiri optimis dapat mempercepat pertumbuhan bisnis secara lebih agresif.
“Keberadaan Menara Mandiri Kendari diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat regional maupun nasional. Ini juga mempertegas peran Bank Mandiri sebagai pelopor inovasi dalam industri perbankan Indonesia,” pungkas Darmawan.
Menara Mandiri Kendari ditargetkan rampung pada tahun 2026. Dengan fasilitas modern dan layanan terintegrasi, gedung ini diharapkan semakin meningkatkan aksesibilitas nasabah serta memperkuat kepercayaan pelaku usaha terhadap solusi finansial Bank Mandiri.
Melalui pembangunan ini, Bank Mandiri tidak hanya memperkuat posisinya sebagai bank terdepan di Indonesia, tetapi juga berkontribusi aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi di kawasan timur Indonesia. (*)