PEMIMPIN SEKTE KIAMAT Shoko Asahara dipotret pada Oktober 1990.-JIJI PERS VIA AFP-
Setelah Tomomitsu digantung, Yuki yang telah menjadi janda membelai tubuh suaminya yang masih hangat. Leher lelaki itu dibungkus perban untuk menutupi bekas tali gantungan.
Yuki kemudian menghabiskan tiga hari berikutnya dengan berbaring di samping jenazah sang suami. Sampai Tomomitsu dikremasi. "Ia tidak terlihat menderita sama sekali. Tampak seperti sedang tidur," katanya.
Tomomitsu, yang meninggal pada usia 54 tahun, disebut sebagai anggota Aum yang "paling berlumuran darah." Ia terlibat dalam semua tujuh serangan mematikan kelompok itu. Ia juga mencekik mati seorang bayi berusia satu tahun dalam pembunuhan terhadap seorang pengacara anti-Aum dan keluarganya pada 1989.
Para pengikut Aum hidup terisolasi pada era sebelum internet. "Mereka memercayai segala hal yang disampaikan Asahara," kata Yuki.
Namun, sekitar sebulan sebelum eksekusi, kesetiaan Tomomitsu mulai runtuh. "Ia mulai menyebut ’Asahara.’ Sebelumnya pasti ’Master’ atau ’Guru.’,’’ tutur Yuki.
Di dalam buku hariannya, Tomomitsu juga mengakui bahwa ia tidak ingin mengikuti Asahara lagi. Meskipun, ia tetap tidak menyesali perbuatannya.
Pemerintah Jepang memang bertindak keras terhadap kelompok Asahara yang pernah memiliki lebih dari 10 ribu pengikut. Sekte itu dibubarkan.
Tetapi, kelompok penerusnya terus beroperasi dan merekrut hingga hari ini. Jumlah anggotanya diperkirakan mencapai 1.600 di dalam negeri.
Dua kelompok itu, Aleph dan Hikarinowa, beroperasi secara terbuka di Jepang. Menurut aparat, kelompok tersebut lebih mudah diawasi.
Yuki bergabung dengan Aleph pada 2002. Rasa penasarannya terhadap mistisisme melebihi ketakutannya terhadap Aum.
Bagi Yuki, daya tarik utama sekte itu adalah gagasan bahwa melalui pelatihannya, termasuk melafalkan mantra dan meditasi spiritual intensif, dia dapat terlahir kembali di "dunia surgawi." Artinya, tidak akan ada lagi penderitaan di dunia ini.
Suatu hari, Yuki mengunjungi Tomomitsu di balik jeruji untuk minta nasihat. Tapi, dia malah jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Perasaanku terhadapnya bukan hanya cinta romantis, tetapi mirip dengan pemujaan," katanya.
Yuki secara bertahap kehilangan minat pada Aleph dan keluar pada tahun 2012.
Dan organisasi itu pun tidak berubah. Altarnya masih dihiasi dengan foto-foto Asahara. "Tidak mungkin mereka akan berubah," kata Yuki.