Japanese Walking, Teknik Jalan Kaki Ringan yang Efektif untuk Tingkatkan Kesehatan
Japanese walking merupakan teknik berjalan kaki yang dikembangkan di Jepang pada tahun 2007--freepik.com
HARIAN DISWAY - Berbagai tren olahraga muncul bersamaan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat.
Salah satunya adalah japanese walking. Anda sudah tahu, itu merupakan teknik berjalan kaki ala Jepang. Dilakukan dengan mengatur kecepatan dan intensitas secara bergantian.
Japanese walking termasuk olahraga yang ringan dan sederhana. Metode itu umumnya dilakukan selama kurang lebih 30 menit.
Karena simpel dan manfaatnya bagi kesehatan, teknik tersebut menjadi viral di media sosial. Siapa pun bisa melakukannya. Berikut detail japanese walking beserta metode dan manfaatnya.
BACA JUGA:Metode Jalan Kaki 6-6-6, Sehat Fisik dan Mental Tanpa Ribet
BACA JUGA:Berjalan Kaki 10 Ribu Langkah: Olahraga Ringan untuk Tubuh Lebih Sehat
Japanese Walking

Japanese walking juga dikenal dengan sebutan Interval Walking Training (IWT)--freepik.com
Japanese walking, teknik berjalan kaki tersebut mulai dikembangkan di Jepang pada 2007, yang dilakukan dengan pola interval.
Metode tersebut pertama kali dikenalkan pada studi yang melibatkan 246 peserta. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama tidak berjalan, kelompok kedua berjalan terus-menerus dengan intensitas sedang, dan kelompok ketiga berjalan interval dengan intensitas tinggi.
Dari ketiganya, peserta yang berjalan interval dengan intensitas tinggi mengalami dampak yang paling signifikan. Yakni dalam peningkatan kekuatan, daya tahan, dan penurunan tekanan darah dibandingkan dengan lainnya.
BACA JUGA:Hapus Cap Malas Jalan Kaki, UMM dan Komunitas History Fun Walk Gelar Menapak Sejarah Kolonial
BACA JUGA:Mengenal yang Lebih Sehat antara Bersepeda dan Jalan Kaki
Karena hal itu, teknik tersebut juga dikenal dengan sebutan Interval Walking Training (IWT). Juga termasuk versi ringan dari High Intensity Interval Training (HIIT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber