Kisah Heroik Pahlawan Nasional K.H. Anwar Musaddad dalam Buku K.H. Anwar Musaddad: Di Antara Kokesin dan Hizbullah Priangan

Rabu 19-03-2025,08:00 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

HARIAN DISWAY - Kata Kokesin mungkin asing bagi sebagian besar orang pada masa kini. Itu merupakan singkatan dari Komite Kesengsaraan Indonesia. Sebuah organisasi yang merespons situasi darurat di Hijaz pada tahun 1940-41 akibat Perang Dunia Kedua. 

Kokesin berhasil mengelola ribuan orang Indonesia yang terlantar di Hijaz dan mengembalikan mereka ke tanah air. 

Keberhasilan itu tak lepas dari bantuan Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI). Kokesin mengkoordinasikan mukimin agar tetap taat aturan. Pun, agar sabar menunggu giliran pulang sambil meminta bantuan dari sana-sini untuk bisa bertahan hidup. 

BACA JUGA:Biografi Jaksa Agung Soeprapto yang Ditulis Iip D Yahya Ini Bikin Kita Tahu Sejarah Pertumbuhan Kejaksaan RI


Iip D Yahya dengan buku terbarunya berjudul K.H. Anwar Musaddad, Ketua Kokesin dan Pendiri Hizullah Priangan.-Iip D Yahya-

Sementara MIAI di tanah air bertugas untuk melakukan lobi ke berbagai pihak. Supaya segera menyediakan kapal ke Hijaz untuk mengangkut mukimin terlantar secara bertahap. 

Kiai Musaddad mengambil peran penting dalam proses itu, sebagai salah seorang pendiri Kokesin dan Ketuanya yang terakhir.

Itulah pembukaan yang dramatis dari buku terbaru Iip D. Yahya yang berjudul K.H. Anwar Musaddad, Ketua Kokesin dan Pendiri Hizullah Priangan. Buku itu diterbitkan oleh Lakpesdam PWNU Jawa Barat. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Buku Motivasi yang Bisa Mengubah Cara Pandang Hidup

Data soal Kokesin ia telusuri melalui website khastara.perpusnas.go.id. Seperti data-data dari koran yang terbit pada tahun 1940 dan 1941. 

"Layanan digital Perpustakaan Nasional sangat memudahkan para pencari data. Melalui harian Pemandangan, Pera Expres, dan media lainnya, saya berhasil merekonstruksi pemulangan mukimin Indonesia. Itu semua menghiasi media massa di tanah air selama hampir dua tahun," ungkapnya.

Sementara soal Hizbullah Priangan, ia dapatkan datanya setelah melusuri koleksi koran lama di Perpustakaan Nasional Jalan Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat. Ia membukanya secara manual. Lembar demi lembar. 

BACA JUGA:Buku Resmi Memasak Makanan di Genshin Impact Hadir di 2025

Iip menemukan sejumlah data baru mengenai kiprah Kiai Musaddad. Satu per satu data mengenai perannya dalam merencanakan, mendirikan, dan mengelola Hizbullah Priangan, dapat ia peroleh. 

Kiai Musaddad memimpin rapat pembentukan Hizbullah Priangan pada 10 Januari 1945 di Gedung Merdeka, dalam kedudukannya sebagai Kepala Syuumuka Priangan dan perwakilan Masyumi. Pengurus Masyumi Pusat yang hadir saat itu adalah K.H. Zainul Arifin dan K.H. Faried Ma’ruf.

Kategori :