Dalam pilar Governance, BRI secara konsisten memperkuat tata kelola perusahaan sesuai standar global. Perseroan juga terus menyelaraskan praktik bisnisnya untuk menghindari praktik greenwashing dan meningkatkan pengelolaan risiko terkait ESG, termasuk risiko siber di era digital.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, menekankan bahwa penerapan ESG bukan hanya kewajiban, tetapi telah menjadi bagian integral dari strategi bisnis yang dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata investor.
BACA JUGA:BRI Luncurkan Fitur Pemesanan Tiket Kapal di BRImo, Mudik Lebaran Jadi Lebih Praktis!
BACA JUGA:BRI Bawa UMKM Papua Global Spices Tembus Pasar Internasional
"Di pasar modal Indonesia saat ini, investasi berkelanjutan menunjukkan pertumbuhan signifikan, tercermin dari peningkatan nilai aset kelolaan produk investasi pasif yang bertema ESG," ungkapnya.
Melalui komitmennya terhadap prinsip ESG, BRI tidak hanya memperkuat posisinya sebagai bank terbesar di Indonesia, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa BRI siap bersaing di pasar global dengan strategi bisnis yang selaras dengan tren dunia masa kini. (*)