Lawan Dalam Satu Frame

Kamis 27-03-2025,04:33 WIB
Reporter : Taufik Lamade
Editor : Yusuf Ridho

Peluang AHY juga besar. Punya parpol yang solid, Demokrat. Walaupun medioker, Demokrat tetap punya peluang membesar. Bergantung kinerjanya sebagai menteri saat ini. 

Secara personal, modal pendidikan sangat mumpuni. Baru saja meraih doktor dari Universitas Airlangga. Lulusan terbaik Akmil dan kampus top dunia Harvard University dan Nanyang Technological University, Singapura. 

Puan sebenarnya yang paling siap. PDIP, partai miliknya, adalah partai terbesar. Pengalaman pribadi Puan paling lengkap. Pernah jadi menteri, dan kini ketua DPR RI periode kedua. Gaya politik dia seperti almarhum ayahnya, Taufik Kiemas. Memilih jalur lobi daripada konflik.

Kekuatan riil Puan baru terukur setelah kongres PDIP nanti. Ia akan kuat bila  mampu menjadi suksesor sang ibu.

Gibran, AHY, dan Puan bisa dibilang sudah di garis start. Ketiganya punya parpol. Mereka juga punya panggung besar sebagai pejabat publik.

Yenny Wahid dan Ilham Habibie jangan buru-buru dicoret. Keduanya juga sudah memperlihatkan minat besar di dunia politik.

Yenny bila mampu merawat pendukung ayahnya –Gusdurian– tentu punya modal politik. Dia akan menjadi kuat bila mampu merepresentasikan diri sebagai kader NU yang terkuat. 

Ilham Habibie juga punya potensi. Sudah coba tampil di pilkada Jabar. Sebagai calon wagub, mendampingi cagub M. Syaikhu. Sudah merasakan kerasnya politik. Jalan awal harus merasakan menjadi pejabat publik dulu. Seperti jalan yang dilalui Habibie senior yang menjadi menteri.

Selain wajah-wajah di frame foto Family Presiden Club itu, di luar sana, banyak tokoh yang menjadi pesaing. Misalnya, Anies Baswedan dan Mahfud MD. Juga, Kang Dedi Mulyadi. 

Cuma, apakah para putra-putri presiden itu berani tampil di 2029? Saat Prabowo masih menjadi petahana. Atau, mereka mencari momentum pasca-Prabowo?

Prabowo pun bisa jadi menyiapkan kader. Didit, sang anak, sebagai kader biologis Prabowo, belum memperlihatkan tanda-tanda serius dan ambisius di politik. 

Namun, Prabowo sudah menebarkan keponakan di jabatan strategis Partai Gerindra dan pemerintahan. Misalnya, Wakil Menkeu Thomas Djiwandono. Juga, Budi Satria Djiwandono yang ditempatkan sebagai wakil ketum Gerindra. Juga, ada kader ideologis seperti Menlu Sugiono atau Seskab Letkol Teddy.

Ada satu lagi, Titiek Soeharto. Mantan istri Prabowo itu ke mana-mana tetap bersama Prabowo. Secara usia, lahir 1959. Pada Pemilu 2029, usia dia 70 tahun. Tidak pernah ada yang menduga di politik. Sebab, sein kiri pun belok kanan. 

Bisa jadi, bila karena situasi, Prabowo mendorong Titiek. Sudah banyak cerita bupati diganti istri. Titiek yang sekarang menjadi ketua Komisi IV DPR sudah kenyang pengalaman politik. Di Golkar. Di Gerindra.

Kalaupun Titiek maju nyapres kelak, dia bepotensi melawan para junior yang wajahnya hadir dalam satu frame itu. Sebab, yang ada di foto itu kelak bisa jadi lawan satu sama lain. (*)

Kategori :