4 Dampak Comparison Culture dan 6 Cara Mengatasinya

Senin 28-04-2025,16:30 WIB
Reporter : Pingki Maharani*
Editor : Heti Palestina Yunani

Ketika seseorang melihat teman sebaya telah mencapai kesuksesan tertentu, muncul tekanan untuk mengejar standar yang sama, meskipun latar belakang, kesempatan, dan tantangan yang dihadapi setiap individu sangat berbeda.

BACA JUGA: No Viral, No Justice: Media Sosial Menjadi Ruang Publik Baru di Era Digital

Dampak Comparison Culture terhadap Self-Esteem

1. Meningkatkan Perasaan Tidak Aman

Banyak orang mulai merasa hidupnya kurang berarti karena melihat orang lain tampak lebih sukses atau bahagia. Hal ini bisa memicu perasaan minder dan mengurangi rasa percaya diri.

2. Memicu Gangguan Mental


Perbandingan yang berlebihan dapat berkontribusi pada kecemasan, depresi, dan rasa tidak puas terhadap diri sendiri. --Pinterest

Perbandingan yang berlebihan dapat berkontribusi pada kecemasan, depresi, dan rasa tidak puas terhadap diri sendiri. Dalam beberapa kasus, individu bisa mengalami ‘Imposter Syndrome’, di mana mereka merasa tidak pantas atas pencapaian mereka sendiri.

Sebuah studi oleh University of Copenhagen menyatakan bahwa ‘Facebook envy’ atau rasa iri terhadap unggahan media sosial orang lain dapat menyebabkan tingkat stres yang lebih tinggi.

BACA JUGA: Apa Itu Jam Koma? Istilah Baru Gen Z yang Viral di Media Sosial

3. Mengurangi Apresiasi terhadap Diri Sendiri

Fokus yang terlalu besar pada pencapaian orang lain dapat mengaburkan penghargaan terhadap keberhasilan pribadi, sekecil apa pun itu. Akibatnya, seseorang lebih sering merasa gagal meskipun sudah melakukan banyak hal positif dalam hidupnya.

4. Menciptakan Standar yang Tidak Realistis

Tidak semua yang ditampilkan di media sosial mencerminkan kenyataan. Banyak orang hanya membagikan momen terbaik mereka, bukan kesulitan yang mereka hadapi. Namun, tanpa disadari, kita cenderung mengadopsi standar tersebut sebagai tolok ukur kehidupan yang ideal.

Cara Menghindari Dampak Buruk Comparison Culture

1. Sadari Bahwa Media Sosial Bukan Realitas Sepenuhnya

Penting untuk memahami bahwa unggahan di media sosial sering kali merupakan hasil kurasi dan bukan gambaran keseluruhan kehidupan seseorang. Tidak ada yang membagikan kegagalan dan kesulitan mereka secara lengkap.

BACA JUGA: 5 Tanda Anda Terlalu Banyak Bermain Media Sosial

2. Kurangi Konsumsi Konten yang Memicu Perasaan Negatif

Jika melihat unggahan tertentu membuat Anda merasa kurang percaya diri atau tidak cukup baik, pertimbangkan untuk membatasi paparan terhadap akun-akun yang membuat Anda merasa demikian.

3. Fokus pada Pencapaian Pribadi

Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, cobalah untuk lebih fokus pada perkembangan diri sendiri. Catat pencapaian sekecil apa pun dan apresiasi usaha yang telah Anda lakukan.

4. Tetapkan Standar Kesuksesan Versi Anda Sendiri

Setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Apa yang berhasil bagi orang lain belum tentu cocok untuk Anda. Menetapkan tujuan berdasarkan nilai dan kebutuhan pribadi akan membantu mengurangi tekanan akibat perbandingan sosial.

Kategori :