Niat, Doa, dan Keutamaan Puasa Syawal 1446 H: Ibadah Sunnah yang Setara Puasa Sepanjang Tahun

Sabtu 05-04-2025,22:05 WIB
Reporter : Adinda Septia Salsabillah*
Editor : Gunawan Sutanto


Dalam menjalani puasa sunnah Syawal, dianjurkan membaca niat dan doa berbuka berpuasa agar ibadah lebih maksimal. -Libra Dreamer Z-Pinterest

Berikut ini lafal niat puasa Syawal yang umum dibaca:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سُنَّةِ شَوَّالٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an sunnati Syawwālin lillāhi ta‘ālā.

Artinya: Aku niat berpuasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.

Meski lafal ini lazim digunakan, perlu diketahui bahwa niat sebenarnya adalah perkara hati.

Tidak mengucapkannya pun tidak membatalkan puasa, selama dalam hati sudah ada tekad untuk menjalankan puasa sunnah tersebut.

Doa Saat Berbuka Puasa Syawal

Tidak ada doa khusus yang wajib dibaca ketika berbuka puasa Syawal. Namun, kita dianjurkan membaca doa umum berbuka puasa sebagaimana yang diajarkan Nabi SAW:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allāhumma laka ṣumtu wa bika āmantu wa ‘alayka tawakkaltu wa ‘alā rizqika afṭartu.

Artinya: Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.

BACA JUGA:Membayar Utang Puasa Ramadan di Bulan Syawal, Sempurnakan Ibadah dengan Keutamaan Ganda

Atau bisa juga dengan doa yang lebih singkat :

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabaẓ-ẓama’u wabtallatil-‘urūqu wa thabatal-ajru in syā’ Allāh.

Kategori :