Dengan meningkatnya biaya hidup, belum stabilnya perekonomian global, dan minimnya perlindungan sosial di beberapa negara, strategi bertahan menjadi sangat krusial.
Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh generasi sandwich:
1. Mengatur Pengeluaran dengan Bijak
Langkah pertama yang sangat penting adalah menyusun dan menjalankan anggaran rumah tangga secara disiplin.
BACA JUGA:Tiongkok Genjot Low-Altitude: Manfaatkan Ruang Udara untuk Dongkrak Perekonomian
Generasi sandwich harus mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan seperti biaya pendidikan anak, obat-obatan untuk orang tua, dan cicilan rumah harus menjadi prioritas utama.
Sementara itu, pengeluaran untuk liburan, gadget terbaru, atau jajan bisa ditunda atau dikurangi.
BACA JUGA:8 Cara Mengembalikan Semangat Kerja setelah Libur Lebaran 2025
2. Mencari Sumber Penghasilan Tambahan
Hidup hemat saja kadang tidak cukup. Maka, strategi selanjutnya adalah memperbesar porsi pemasukan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain, freelance atau kerja sampingan seperti mengajar online. Hingga bisnis kecil-kecilan seperti di bidang F&B atau produk digital.
Investasi kecil-kecilan seperti reksa dana atau saham juga bisa menjadi sumber penghasilan pasif di masa depan.
BACA JUGA:7 Aplikasi untuk Memberikan THR secara Online kepada Keluarga atau Teman
Generasi sandwich yang merasakan krisis pengasuhan, sebab merawat dua orang jauh lebih susah-Halpoint -Getty Images
3. Memiliki Dana Darurat dan Asuransi
Sebagai penopang finansial utama keluarga, generasi sandwich sangat rentan terhadap risiko tak terduga. Seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau musibah lainnya.
Oleh karena itu, memiliki dana darurat dan memiliki asuransi adalah langkah wajib. Dana itu harus disimpan dalam bentuk yang mudah diakses. Seperti pada rekening tabungan.