Keempat, sikap skeptis rakyat juga akan mendorong pemerintah menjalankan pengelolaan negara secara lebih transparan dan akuntabel. Itu pada saatnya akan meningkatkan kepercayaan rakyat kepada pemerintah.
Kelima, skeptis juga membantu melindungi hak-hak rakyat dan memastikan bahwa pemerintah tidak melanggar hak-hak tersebut. Itu memperkuat demokrasi sekaligus meningkatkan kualitas hidup rakyat. Sebab, pemerintah yang baik seharusnya melayani rakyat, bukan sebaliknya.
Pada akhirnya, skeptisisme itu harus dilakukan secara seimbang –tidak berarti menolak segala hal dari pemerintah tanpa alasan, tetapi mempertanyakan dengan logika dan bukti.
Bahwa sikap skeptis sangat dibutuhkan untuk merawat kewarasan dalam hidup bernegara. Pemerintah harus membuka diri dan membiarkan rakyat menjalankan fungsi kontrol atas berlangsungnya setiap kebijakan yang mereka buat.
Jangan lagi merekayasa dukungan artifisial yang justru menghambat fungsi kontrol dari rakyat. Ya, kepada pemerintah rakyat memberikan kepercayaan, tapi kepada mereka juga rakyat akan mempertanyakan. (*)
*) Mohammad Rozi adalah site supervisor at King Edward Private School of Birmingham, alumnus antropologi UGM, dan diaspora yang tinggal di Birmingham, Inggris.