Beragam pertanyaan itu akan hadir saat di usia 20-an. Hal-hal tersebut bisa mengganggu pikiran. Namun, itu juga letak untuk belajar bagaimana cara melepaskan kekhawatiran yang ada.
Alasan mengapa usia 20-an bisa jadi bukan usia terbaik untuk hubungan serius:
BACA JUGA: 5 Cara Mencintai Diri Sendiri Tanpa Terlihat Egois
- masih ingin hubungan tanpa komitmen atau biasa dikenal dengan HTS (Hubungan Tanpa Status)
- sulit untuk benar-benar mengenal pasangan sampai hubungan sudah berjalan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun
- fase ini berpotensi menentukan kehidupan Anda di masa depan.
Jika Anda telah menemukan “yang terbaik” maka itu bagus untuk Anda menjalani hubungan yang bahagia.-@senivpetro-Freepik
Lalu, bagaimana menyikapi jatuh cinta di usia 20-an?
- - jika Anda telah menemukan “yang terbaik” maka itu bagus untuk Anda menjalani hubungan yang bahagia
- - lakukan hal apa pun yang menurut Anda make sense atau masuk akal
- - jangan terlalu memperdulikan komentar orang lain yang mengatakan bahwa Anda terlalu muda untuk menjalin hubungan atau seharusnya sudah punya pacar.
BACA JUGA: Musim Love Bombing, Yuk Waspadai Pasangan Kalian!
BACA JUGA: Bangun Hubungan yang Sehat Melalui 5 Kebiasaan Ini dengan Pasangan
Kesimpulannya, tidak ada kata terlambat untuk jatuh cinta dan tidak ada kata terlalu cepat untuk jatuh cinta. Banyak orang yang menemukan cinta sejati di usia 27 hingga 35 tahun. Semua tergantung pilihan Anda dalam memulai dan menjalani sebuah hubungan percintaan.
Jika Anda merasa belum siap untuk menjalin sebuah hubungan, masih banyak hal yang ingin Anda capai sebelum di tahap yang lebih serius, maka lebih baik saat Anda ingin berkomitmen dalam hubungan yang serius, Anda bisa mempertimbangkan terlebih dahulu. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya