HARIAN DISWAY — Presiden Prabowo Subianto mengakhiri kunjungan resminya di Kerajaan Yordania Hasyimiyah pada Senin sore, 14 April 2025.
Dalam pertemuan bilateral dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein, kedua pemimpin negara membahas penguatan kerja sama strategis di berbagai bidang serta menegaskan komitmen bersama terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan, termasuk dukungan untuk konflik di Gaza.
"Kita membahas peningkatan kerja sama di beberapa bidang, bidang pendidikan, sains, teknologi, ekonomi. Ya kan kita disini kita beli banyak fosfat, potash untuk pupuk kita, salah satu termurah di dunia," ujar Prabowo dalam keterangan persnya usai pertemuan dengan Raja Abdullah II.
Prabowo juga mengabarkan tentang pembicaraannya dengan Raja Abdullah II mengenai krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Gaza.
BACA JUGA:Prabowo Tiba di Yordania, Dikawal Jet Tempur dan Disupiri Langsung Raja Abdullah II Menuju Hotel
BACA JUGA:Prabowo-El Sisi Bahas Gaza dan Tandatangani Kemitraan Strategis di Mesir
“Bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan, juga kita mendesak segera ada gencatan senjata, dan kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian," terang Prabowo.
Prabowo berharap akan ada terobosan ke arah yang lebih baik atas persoalan di Gaza, ia mengungkapkan bahwa Indonesia harus membela kepentingan semua pihak yang ada.
“Terutama kepentingan rakyat Palestina, saya kira itu,” ucap Prabowo.
Kunjungan tersebut menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania.
Presiden Prabowo dalam keterangannya persnya usai pertemuan dengan Raja Abdullah II di Amman.--Akun Youtube @SekretariatPresiden
Dalam suasana penuh semangat kemitraan, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II menyaksikan langsung penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) strategis yang berlangsung di Istana Al Husseiniya, Amman.
Empat MoU yang ditandatangani antara lain meliputi kerja sama di bidang pertahanan, pertanian, pendidikan tinggi, serta keagamaan dan wakaf.
Dokumen kerja sama tersebut ditandatangani oleh pejabat tinggi dari kedua negara, termasuk Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, serta Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan memperkuat kemitraan strategis dan menciptakan kerja sama konkret yang memberi dampak langsung bagi masyarakat Indonesia dan Yordania.