Tri Hari Suci, Makna di Balik Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah

Jumat 18-04-2025,08:00 WIB
Reporter : Fella Audita Julistya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

HARIAN DISWAY - Pada 18 April 2025, umat Kristiani di seluruh dunia memperingati wafatnya Yesus Kristus. Itu merupakan peristiwa yang menjadi inti dari iman Kristiani.

Tanggal tersebut jatuh pada Jumat Agung. Hari ketika Gereja mengenang sengsara dan kematian Yesus di kayu salib. Demi menebus dosa umat manusia.

Namun, Jumat Agung bukanlah peringatan yang berdiri sendiri. Melainkan merupakan bagian dari rangkaian suci yang dikenal sebagai Tri Hari Suci atau Triduum Paskah. Dimulai sejak Kamis Putih, berlanjut ke Jumat Agung, dan berpuncak dalam sukacita malam Paskah.

BACA JUGA:Mengenal Kamis Putih, Rangkaian Pra-Paskah Mengenang Peristiwa Penjamuan Terakhir

Ketiga hari tersebut bukan hanya sekadar tradisi liturgis. Melainkan perjalanan spiritual yang penuh makna. Dari kasih yang melayani, pengorbanan yang menyelamatkan, hingga kebangkitan yang membawa harapan.

Untuk memahami kedalaman Tri Hari Suci, berikut adalah makna masing-masing hari: Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah.

Kamis Putih: Kasih yang melayani 

Kamis Putih memperingati Perjamuan Terakhir antara Yesus dan para murid-Nya. Dalam momen itu, Yesus tidak hanya membagikan roti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah-Nya. Tetapi juga membasuh kaki murid-muridnya. Sebuah tindakan yang mengajarkan bahwa kasih sejati harus diwujudkan dalam pelayanan.

BACA JUGA:Tradisi - Tradisi Sebelum Perayaan Paskah dari Berbagai Belahan Dunia

Liturgi Kamis Putih mengajak umat untuk merenungi makna Ekaristi sesungguhnya. Yakni sebagai pusat kehidupan Rohani yang diperkenalkan oleh Yesus.

Melalui peristiwa pembasuhan kaki murid-Nya, Yesus mengajarkan pentingnya kerendahan hati dan pelayanan tanpa pamrih. Kamis putih juga sebagai bentuk perpisahan Yesus yang sarat kasih. Sebelum Ia wafat di kayu salib.

Jumat Agung: Pengorbanan yang menyelamatkan 


Potret keteladanan Yesus ditunjukkan oleh Paus Fransiskus. Ia mencium kaki narapidana remaja dalam perayaan Kamis Putih di penjara anak Casal del Marmo, Roma, 6 April 2023.-VATICAN MEDIA VIA AFP-

Jumat Agung adalah hari penuh keheningan dan perenungan. Pada hari itu gereja mengenang wafat Yesus di kayu salib di bukti Golgota. Pada kalender Indonesia, hari itu menjadi salah satu libur nasional. Sebagai salah satu bentuk toleransi sesama umat. 

BACA JUGA:6 Hal yang Perlu Dihindari Saat Paskah

Tidak ada perayaan Ekaristi pada Jumat Agung. Namun, umat diajak untuk fokus pada pengorbanan Kristus. Mengenang Ia yang memilih wafat demi keselamatan umat manusia.

Kategori :