Jalur irigasi sepanjang 50 meter ini, rencananya, akan diubah menjadi sistem irigasi tertutup. Menggunakan pipa berdiameter 16 dim dari BPBD Jatim. Kegiatan pipanisasi ini akan dilaksanakan Tim BPBD Jatim bersama Tahura R Soerjo. Melibatkan masyarakat setempat.
Rencananya, setelah penanganan lanjutan, mulai dari pengerjaan TPT bagian bawah (sisi timur jalan), peningkatan badan jalan, pengerjaan pipanisasi hingga perapian secara menyeluruh, akses jalur Pacet Cangar-Pacet akan dibuka secara penuh.
“Keputusan ini akan diambil setelah kita melakukan evaluasi bersama tim gabungan. Kami juga berharap, agar masyarakat bisa mematuhi arahan dan himbauan petugas selama masa pembukaan terbatas nanti,” ucap Gatot.
BACA JUGA:Setelah Tragedi Longsor, Objek Wisata di Pacet-Cangar Ditutup Sementara
BACA JUGA:Longsor di Cangar, Minibus Tertimbun, 1 Orang Ditemukan Meninggal
Anggota Komisi E DPRD Jatim Suwandi Firdaus menjelaskan, pembukaan jalur tersebut harus mempertimbangkan keselamatan dan keamanan pengguna jalan. “Jika memang secara kelayakan jalur ini telah memingkinkan untuk dibuka, maka kami mendukung keputusan itu,” terangnya.
Baginya, penutupan jalur longsor di kawasan Pacet - Cangar ini juga berdampak secara ekonomi bagi warga Mojokerto dan Kota Batu. Sehingga, ketika jalur itu dibuka secara terbatas, setidaknya keputusan itu bisa menormalisasi ekonomi masyarakat di dua daerah tadi.
“Jalur ini merupakan akses utama petani sayur. Baik dari Kota Batu maupun Kabupaten Mojokerto. Termasuk masyarakat Sendi Pacet,” ujarnya. (*)