BACA JUGA: Fransiskus, Paus Orang-Orang Lemah, Paus Orang-Orang Terpinggirkan, Paus Kita Semua
4. Kardinal Matteo Zuppi (Italia)
Dekat dengan Paus Fransiskus, Zuppi dikenal sebagai kandidat yang cocok untuk melanjutkan kebijakan inklusif dan progresif, dengan pengalaman diplomatik kuat.--Reuters
Zuppi, yang dikenal dekat dengan Paus Fransiskus, dipandang sebagai kandidat yang sangat cocok untuk melanjutkan kebijakan inklusif dan progresif dari Paus saat ini.
Sebagai Uskup Agung Bologna dan Presiden Konferensi Waligereja Italia, Zuppi memiliki pengalaman diplomatik yang kuat, termasuk dalam upaya perdamaian internasional.
5. Kardinal Marc Ouellet (Kanada)
Penganut pandangan konservatif mengenai selibat dan pentahbisan wanita, memiliki pengalaman panjang dalam mengelola hierarki Gereja.--AFP
Sebagai mantan Kepala Kantor Uskup Vatikan, Ouellet memiliki pengalaman panjang dalam mengelola hierarki Gereja dan mengawasi penunjukan uskup di seluruh dunia.
BACA JUGA: Wafat di Usia 88 Tahun, Paskah Jadi Kemunculan Terakhir Paus Fransiskus
Pandangannya yang lebih konservatif, terutama mengenai isu selibat imam dan pentahbisan wanita, menjadikannya pilihan bagi mereka yang menginginkan kembali pada doktrin tradisional.
6. Kardinal Joseph Tobin (Amerika Serikat)
Uskup Agung Newark yang dikenal progresif dan terbuka terhadap isu-isu sensitif seperti LGBT.--The Omega
Uskup Agung Newark, mantan pemimpin Redemptorist, reputasi terbuka terhadap LGBT dan penanganan skandal Theodore McCarrick membuatnya menonjol meski prospek paus AS dianggap kecil.
7. Kardinal Fridolin Ambongo Besungu (Republik Demokratik Kongo)
Suara penting dalam Gereja Afrika dengan pandangan konservatif pada isu moral dan fokus pada keadilan sosial serta kemiskinan.--ACI Africa
Sebagai Uskup Agung Kinshasa, Ambongo Besungu adalah suara penting dalam Gereja Afrika. Dikenal karena pandangannya yang konservatif dalam isu-isu moral, dia juga mendukung keadilan sosial dan perjuangan melawan kemiskinan.
BACA JUGA: Paus Meninggal Dunia, Ketua Umum Pagar Nusa Sampaikan Duka Cita
Sebagai satu-satunya kardinal Afrika dalam Dewan Kardinal Paus Fransiskus, Ambongo Besungu memiliki pengaruh yang signifikan.
8. Kardinal Pierbattista Pizzaballa (Italia)
Patriark Latin Yerusalem yang berfokus pada dialog antaragama dan isu keadilan sosial, memiliki pengalaman mendalam di Timur Tengah.-Ashlee Rezin-Sun-Times
Sebagai Patriark Latin Yerusalem, Pizzaballa memiliki pengalaman mendalam dalam menghadapi tantangan agama dan politik di Timur Tengah.