BACA JUGA:Paus Fransiskus dan Sepak Bola, Cinta untuk San Lorenzo
2. Mengecam Perdagangan Manusia
Paus Fransiskus secara terbuka mengutuk praktik perdagangan manusia, yang ia sebut sebagai “bentuk perbudakan modern.”
Dalam berbagai pertemuan internasional dan pidato publik, ia menyerukan kerja sama global untuk memberantas praktik itu.
Paus juga mendorong kerja sama lintas-agama untuk melindungi para korban. Terutama perempuan dan anak-anak. Serta mendukung kebijakan imigrasi yang lebih manusiawi.
BACA JUGA:Tahapan Mendapat Gelar Santo dalam Katolik, Paus Fransiskus pun Bisa Jadi Santo
Paus Fransiskus mengecam keras perdagangan manusia yang disebut sebagai bentuk perbudakan modern dan menyerukan agar seluruh dunia bersatu dalam solidaritas untuk melindungi martabat serta kebebasan setiap individu. --Pinterest
3. Penghematan yang Dipaksa Di Kalangan Uskup Tingkat Tinggi
Sebagai bagian dari semangat kesederhanaannya, Paus Fransiskus melakukan pemangkasan anggaran dan gaya hidup mewah di kalangan uskup tinggi.
Ia memerintahkan pengurangan anggaran rumah tangga uskup, pembatasan penggunaan mobil dinas mewah, serta melarang pembelian properti mahal menggunakan dana gereja.
Kebijakan itu bertujuan untuk mengembalikan Gereja kepada misinya. Yakni sebagai pelayan umat. Bukan simbol kekayaan.
BACA JUGA:Warga Kristen Palestina Rayakan Paskah Dengan Perasaan Was Was
4. Menangani Korupsi Keuangan di Bank Vatikan
Paus Fransiskus mengambil langkah signifikan dalam membenahi lembaga keuangan Vatikan, terutama Institute for the Works of Religion (IOR) atau lebih dikenal sebagai “Bank Vatikan.”
Ia menunjuk auditor independen dan membentuk badan pengawas keuangan. Serta mengadopsi standar internasional anti pencucian uang.
Hal itu merupakan upaya memulihkan reputasi Vatikan yang sebelumnya sempat tercoreng oleh skandal keuangan.
BACA JUGA:Conclave sebagai Proses Pemilihan Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik
5. Peningkatan Akuntabilitas dalam Skandal Pelecehan Seksual
Dalam menghadapi krisis besar yang mengguncang Gereja Katolik, Paus Fransiskus mengesahkan kebijakan Vos Estis Lux Mundi.
Kebajikan itu memperkuat mekanisme pelaporan dan investigasi terhadap kasus pelecehan seksual. Ia juga mencopot beberapa pejabat tinggi gereja yang terbukti lalai. Juga mencopot mereka yang terlibat dalam kasus-kasus tak terpuji.