Paus Fransiskus menjadikan isu pengungsi sebagai agenda moral global. Ia secara terbuka mengkritik sikap tertutup terhadap para pencari suaka.
Kemudian mendorong negara-negara Eropa serta Amerika Latin untuk menunjukkan belas kasih. Dalam kunjungannya ke Pulau Lesbos, Yunani, ia bahkan membawa beberapa pengungsi Suriah ke Vatikan. Sebagai simbol nyata dari komitmennya terhadap solidaritas kemanusiaan.
BACA JUGA:Fransiskus, Paus Orang-Orang Lemah, Paus Orang-Orang Terpinggirkan, Paus Kita Semua
Kepemimpinan Paus Fransiskus telah mengubah arah Gereja Katolik menjadi lebih terbuka, peduli, dan relevan dengan isu-isu kontemporer.
Sepuluh prestasi besar yang telah dicapainya mencerminkan visi kepemimpinan. Visi yang mengedepankan keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, serta pelayanan yang bersandar pada kasih dan belas kasih.
Di tengah dunia yang terus berubah, Paus Fransiskus menunjukkan bahwa Gereja tetap bisa menjadi suara moral yang kuat. Juga menjadi pelita bagi mereka yang mencari pengharapan dan keadilan.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat, Empat Laga Serie A Ditunda
Kepemimpinannya bukan hanya dikenang dalam lingkup gerejawi. Tetapi juga dihormati dalam skala global sebagai simbol kemanusiaan dan perdamaian. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura.