HARIAN DISWAY - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berhalangan hadir dalam proses pemakaman pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus.
“Oleh karena sesuatu dan hal lain, Bapak Presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi pada Rabu, 23 April 2025.
Mengenai utusan yang akan dikirim oleh Prabowo ke pemakaman Paus, Prasetyo mengaku belum tahu. Sebab, masih dikoordinasikan.
Sebelumnya, Paus Fransiskus diumumkan meninggal dunia pada hari Senin Paskah, 21 April 2025 di kediamannya Casa Santa Marta, Vatikan, dalam usia 88 tahun.
BACA JUGA:LG Batal Investasi Rp129,9 T di Indonesia, Prabowo Beling Begini
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrel, Camerlengo Kamar Apostolik pada Senin, 21 April 2025 sekitar pukul 09.45 waktu setempat.
Mendapatkan kabar meninggalnya Paus Fransiskus, seluruh masyarakat dunia turut berkabung, khususnya para penganut agama Katolik.
Bahkan para pemimpin dunia turut mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya pemimpin umat Katolik, termasuk Prabowo.
“Dengan rasa duka yang mendalam, saya menerima kabar mangkatnya Paus Fransiskus. Dunia kembali kehilangan sosok panutan yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan,” ujar Presiden Prabowo pada Senin, 21 April 2025.
BACA JUGA:Seribu Ekor Burung Hantu Bantuan Prabowo Siap Jaga Lahan Pertanian di Majalengka
BACA JUGA:Prabowo: Ibadah Haji Jangan Dinodai Praktik Manipulatif dan Rente
Kemudian ia mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu yang telah memberikan kesan mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurutnya, kesederhanaan Paus dapat dijadikan teladan bagi semua orang.
“Pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin dan kepedulian Sri Paus terhadap sesama akan selalu menjadi teladan bagi kita semua. Selamat jalan Sri Paus, pesanmu untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika akan selalu membekas di hati,” pungkas Presiden Prabowo.