HARIAN DISWAY - Dunia sepak bola Indonesia kembali memanas. Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Zainudin Amali, kini resmi merangkap tiga jabatan strategis dalam ekosistem sepak bola nasional.
Selain posisinya di PSSI, ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komisaris PT Mitra Muda Inti Berlian, perusahaan yang menaungi Bhayangkara FC .
PSSI adalah regulator tertinggi sepak bola nasional, PT LIB adalah operator liga yang mengatur jalannya kompetisi, sementara Bhayangkara FC adalah salah satu peserta aktif di Liga 1.
Ketiganya berada di simpul paling vital dari ekosistem sepak bola Indonesia. Situasi itu membuat rentan terhadap potensi benturan kepentingan (conflict of interest) yang sulit untuk diabaikan.
BACA JUGA:Bangkitkan Kompetisi Lokal, PSSI Dorong Penggunaan APBD di Liga 4
BACA JUGA:Anggaran Pelatnas PSSI Rp 199 Miliar, PBSI Rp 37 Miliar, Ini Penjelasan Taufik Hidayat
Janji Zainudin Amali
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah), Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali ( kiri), Sekjen PSSI Yunus Nusi ( kanan), saat memberikan keterangan pers terkait pemberhentian pelatih Shin Tae-yong (STY) di Jakarta, Senin (6/1/2024). PSSI resmi memberhentika-Haritsah Almudatsir/ Harian Disway -Haritsah Almudatsir
Menanggapi kritik publik, Zainudin Amali mencoba meyakinkan bahwa dirinya mampu menjaga integritas meski merangkap tiga jabatan sekaligus.
"Saya kira saya bisa menjaga integritas dan tidak mengganggu posisi. Apalagi, sampai ada di pikiran untuk memengaruhi apa-apa, tidak," ujarnya pada Selasa, 22 April 2025.
Ia juga menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dapat menjalankan tugas mereka dengan profesional tanpa gangguan apapun.
Namun, pernyataan itu justru memicu lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Bagaimana mungkin seorang individu bisa benar-benar netral ketika ia secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan di tiga entitas yang saling berhubungan?
Apakah mungkin Bhayangkara FC mendapatkan perlakuan yang sepenuhnya adil dibandingkan klub lain? Siapa yang akan mengawasi agar keputusan strategis PSSI atau PT LIB tidak dipengaruhi oleh kepentingan klub tempat Amali bernaung?
BACA JUGA:Kemenpora Kucurkan Rp 407 Miliar Dana Pelatnas 13 Cabor, Porsi PSSI Fantastis!
BACA JUGA:Breaking News! PSSI Tunjuk Jordi Cruyff Jadi Dirtek Timnas Indonesia
Potensi Krisis Legitimasi Sepak Bola Indonesia
Bhayangkara Presisi Lampung FC promosi ke Liga 1 2025/2026-Instagram @bhayangkarafc-