HARIAN DISWAY - Indonesia meraih kemenangan 5-0 atas Inggris di laga pertama penyisihan grup Piala Sudirman 2025. Kemenangan itu membawa Indonesia menempati posisi teratas Grup D.
Indonesia dalam posisi lebih unggul karena Denmark kehilangan satu partai lawan India. Kekalahan Denmark dari Natasha Anthonisen/Alexandra Boje yang takluk dari Tanisha Crasto/Shruti Mishra.
Pertandingan Indonesia vs Inggris itu berlangsung pada Minggu, 27 April 2025 di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium. Meski menang 5 partai, tapi tidak semua partai berakhir dalam straight games.
Indonesia langsung memasang Fajar Alfian/M Rian Ardianto di partai pertama. Mereka mengalahkan Rory Easton/Alex Green 21-11, 21-11. Dilanjutkan oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi 21-8, 21-13 yang unggul atas Abbygael Harris/Lizzie Tolman.
BACA JUGA:Leo Rolly Carnando Batal Tampil di Piala Sudirman 2025, Skuad Indonesia Berkurang
Tim Merah Putih memastikan kemenangan atas Inggris di penyisihan Grup D setelah M. Zaki Ubaidillah unggul atas Nadeem Dalvi 21-10, 21-14. Pertandingan ini menjadi debut Zaki di Piala Sudirman.
Tim bulu tangkis Indonesia cukur habis Inggris 5-0 di laga pembuka Piala Sudirman 2025 dan berhasil bertengger di puncak kelasemen sementara.-PBSI-
Pertandingan diteruskan hingga semua sektor berlaga karena untuk menentukan perolehan poin. Ester Nurumi Tri Wardoyo menambah keunggulan Indonesia setelah menumbangkan Freya Redfearn 21-21, 21-10.
Partai terakhir menampilkan ganda campuran. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mendapat perlawanan dari Callum Hemming/Estelle Van Leeuwen dalam rubber game 21-15, 15-21, 21-19.
Kabid Binpres PP PBSI Eng Hian hasil pertandingan melawan Inggris sesuai target dengan memenangkan semua partai. Tapi, ada evaluasi untuk performa terutama Rinov/Pitha yang bermain rubber game.
BACA JUGA:Jadi Unggulan Kedua Piala Sudirman 2025, PBSI Pasang Target Realistis
BACA JUGA:Daftar Skuad Indonesia untuk Piala Sudirman 2025, Anthony Sinisuka Ginting Absen
"Lawan bukan pasangan yang peringkatnya jauh. Mereka ada di top 30," kata Eng Hian dala keterangannya pada Senin, 28 April 2025.
"Di beregu ini kan pasti ada rasa ingin menyumbang poin dan akhirnya menambah beban. Tapi dengan mereka bisa keluar dari tekanan di situasi kritis adalah poin positif bagi mereka sendiri," tutur Eng Hian.