HARIAN DISWAY – Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan kesiapan layanan haji Indonesia di Arab Saudi, terutama untuk penyambutan jamaah pada kedatangan kloter pertama.
Kepastian itu disampaikan setelah Menag kembali ke Tanah Air usai melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi.
Menag menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Nabawi yang dibina langsung oleh Raja Salman di Madinah. Dalam kesempatan itu, ia juga meninjau kesiapan layanan dan petugas di sejumlah titik penting, termasuk Kota Madinah, Makkah, dan Jeddah.
BACA JUGA:Jamaah Haji Diimbau Patuhi Aturan Barang Bawaan, Jangan Bawa Obat dan Rokok Berlebihan
“Alhamdulillah banyak sekali kemajuan yang bisa kita capai. Boleh dikatakan hampir semuanya persiapan penyelenggaraan haji, di Bandara untuk penjemputan kloter pertama sudah siap segala sesuatunya,” ujar Nasaruddin di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu malam, 30 April 2025.
Kedatangannya disambut oleh Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Plt Irjen Kemenag Faisal Ali, staf khusus, serta sejumlah pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama.
BACA JUGA:Petugas Haji Siap Sambut Kloter Pertama Jamaah Haji Indonesia di Madinah
Menurut Nasaruddin, seluruh elemen layanan haji sudah mengantisipasi potensi kendala di lapangan. Tentu agar penyelenggaraan haji berjalan baik dan lancar.
Di sela kunjungannya, ia juga berdiskusi informal dengan sejumlah pejabat pemerintah Arab Saudi. Terutama membahas kelancaran pelayanan bagi jamaah haji Indonesia.
BACA JUGA:Bocoran Lengkap Layanan Haji 2025: Hotel Dekat Ka'bah, Makan 127 Kali!
“Keluarga dan Kerajaan Saudi Arabia berpesan yang penting jamaah haji Indonesia memenuhi persyaratan dengan baik. Jangan sampai Indonesia mengirim calon jamaah haji yang tidak lengkap berkasnya. Bisa dipastikan, jika jamaah haji tidak lengkap berkasnya itu akan mengalami kesulitan," sebut Menag.
Selain itu, lanjutnya, mereka juga berterimakasih karena Indonesia selalu lebih siap untuk memberangkatkan jamaah hajinya dengan tertib dan bagus,” sambungnya.
BACA JUGA:Kloter Pertama Jamaah Haji Jatim Terbang Sore, Tiga Kloter Awal dari Tulungagung dan Kediri
Dukungan dari Duta Besar Arab Saudi dan pejabat terkait juga mencakup aspek mitigasi terhadap potensi kendala di lapangan. Ia pun menekankan pentingnya variasi dalam opsi mitigasi yang disiapkan.
“Pokoknya, jangan hanya satu opsi mitigasi. Dengan jamaah sebesar ini tidak bisa hanya satu opsi mitigasi, supaya jangan ada jamaah haji yang terlantar," tuturnya.