HARIAN DISWAY - Di dunia olahraga yang seringkali menuntut fisik prima, ada satu sosok inspiratif yang membuktikan bahwa semangat juang bisa melampaui batas.
Margo Susan, pelatih tim putra SMAN 1 Bogor, berhasil mencatatkan sejarah luar biasa di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2024 West Java-West.
Itu dilakukan hanya 10 hari setelah melahirkan anak keduanya, Muhammad Abyaz Kareem Malay, pada 28 September 2024..
Wanita berzodiak Taurus itu tidak hanya sekadar hadir di pinggir lapangan, tetapi juga memimpin timnya meraih gelar juara untuk pertama kalinya dalam sejarah sekolah tersebut.
Prestasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa dedikasi, dukungan keluarga, dan cinta terhadap basket bisa menyatu dalam harmoni sempurna.
BACA JUGA:Muhammad Haikal Tembus Top 50 Campers DBL Camp 2025, Banggakan Bengkulu Selatan!
BACA JUGA:Kerja Keras Danu Satria di DBL Camp 2025, Perjuangkan Mimpi di Dunia Basket
Perjuangan Tak Kenal Lelah Margo Susan di Kompetisi DBL
Suami dan kedua anak Margo Susan saat mendampingi dari bangku penonton saat dirinya menakodai timnya-DBL Indonesia-
Awalnya, Margo berencana menjalani operasi sesar pada Oktober 2024, setelah kompetisi DBL usai. Namun, takdir berkata lain.
Kondisi medis plasenta previa membuat persalinannya harus dipercepat ke akhir September. "Saya sudah siapkan segalanya untuk tim ini, tapi ternyata Allah punya rencana lain," ujarnya sambi melemparkan senyum lembut.
Meski tubuhnya belum sepenuhnya pulih, Margo langsung kembali ke lapangan. Seminggu setelah operasi, ia sudah berdiri tegak di pinggir lapangan, mengarahkan strategi timnya.
Hasilnya? SMAN 1 Bogor berhasil merengkuh trofi juara regional, sebuah pencapaian monumental bagi sekolah tersebut.
Namun, perjalanan itu bukan tanpa tantangan. Sebagai ibu baru, Margo harus membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
Saat ia bertolak ke Jakarta untuk menghadiri Kopi Good Day DBL Camp 2025 (29 April hingga 4 Mei 2025), suaminya, Andi Malay, yang juga pelatih di Prawira Bandung, menjadi pahlawan di rumah.
Mereka bekerja sama untuk memastikan Margo tetap bisa memberikan yang terbaik untuk timnya sambil tetap hadir sebagai ibu bagi anak-anaknya.