Kardinal Prancis Jean-Paul Vesco tiba untuk menghadiri pertemuan di Vatikan, pada 5 Mei 2025. Para kardinal dari berbagai belahan dunia mulai memasuki area akomodasi di Vatikan pada Selasa, 6 Mei 2025. --Andreas SOLARO / AFP
“Kami berasal dari begitu banyak negara, banyak dari kami belum pernah bertemu sebelumnya. Akhirnya kami saling mengenal,” ungkapnya sebagaimana ditulis oleh AFP.
BACA JUGA:Sejarah Pemilihan Paus: Konklaf Terlama, Tertua, hingga yang Tercepat
Meskipun belum ada figur yang dianggap menonjol secara mutlak, Vesco yakin proses pemilihan akan mengerucut secara alami.
Pemilihan paus bisa berlangsung dalam waktu singkat atau berlarut-larut. Paus Fransiskus dan pendahulunya, Paus Benediktus XVI, terpilih dalam waktu dua hari, namun sejarah mencatat bahwa konklaf terlama berlangsung 1.006 hari pada abad ke-13.
Seluruh proses pemungutan suara dilakukan secara tertutup. Para kardinal akan membakar surat suara setelah tiap pemungutan. Asap hitam berarti belum ada hasil, sedangkan asap putih menandakan telah terpilihnya paus baru.
BACA JUGA:Cerobong Asap Terpasang di Kapel Sistina, Vatikan Siap Gelar Konklaf 7 Mei Mendatang
Meskipun Paus Fransiskus menunjuk sekitar 80 persen dari para kardinal pemilih, para pengamat memperkirakan hasil konklaf tetap sulit ditebak.
Banyak pihak menilai arah kepemimpinan baru masih terbuka lebar, apakah akan mengikuti jejak progresif seperti Paus Fransiskus atau kembali ke arah yang lebih konservatif dan tradisional.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.