Mengapa Dokter Mewajibkan Puasa Sebelum Medical Check Up?

Rabu 07-05-2025,15:00 WIB
Reporter : Khoirun Nisa'i Astutik*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY – Medical check up (MCU) merupakan pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang dilakukan secara berkala untuk mendeteksi dini potensi penyakit serta memantau kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan oleh setiap individu, termasuk para karyawan, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal. Melalui MCU yang dilakukan secara rutin, perusahaan dapat mengetahui kondisi kesehatan para karyawan secara lebih menyeluruh dan objektif.

Dengan begitu, perusahaan dapat mengidentifikasi berbagai faktor risiko yang mungkin mengancam kesehatan kerja serta mengambil langkah-langkah preventif maupun kuratif yang diperlukan sedini mungkin.

Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan tetapi juga berdampak positif terhadap produktivitas dan efisiensi kerja di lingkungan perusahaan.

BACA JUGA: Menjaga Kesehatan Gigi: Kenali Jenis-jenis Perawatan dan Manfaatnya

Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat sejumlah jenis pemeriksaan dalam MCU yang mensyaratkan pasien untuk berpuasa terlebih dahulu. Puasa sebelum menjalani MCU memiliki tujuan medis yang sangat penting.

Yakni agar hasil pemeriksaan dapat mencerminkan kondisi tubuh dalam keadaan stabil dan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang baru saja dikonsumsi.

Oleh karena itu, penting bagi peserta pemeriksaan untuk mematuhi anjuran puasa sesuai durasi yang ditentukan, yang umumnya berkisar antara 8 hingga 12 jam sebelum pengambilan sampel darah dilakukan.


Medical check up rutin sangat penting untuk memantau kesehatan tubuh secara menyeluruh dan mendeteksi dini potensi penyakit sementara puasa sebelum pemeriksaan membantu mendapatkan hasil tes yang lebih akurat dan terpercaya. --Freepik

Kenapa Sebelum MCU Harus Puasa?

Puasa sebelum MCU diperlukan karena makanan dan minuman yang dikonsumsi bisa langsung memengaruhi kadar zat-zat tertentu di dalam darah. Misalnya, setelah seseorang makan, kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida dapat mengalami peningkatan yang bersifat sementara.

BACA JUGA: 9 Jenis Vaksin Gratis untuk Anak yang Tersedia di Posyandu

Jika pemeriksaan dilakukan dalam keadaan seperti ini, hasilnya tidak akan mencerminkan kondisi sebenarnya dari tubuh pasien. Akibatnya, dokter atau tenaga medis bisa memberikan interpretasi yang keliru atau diagnosis yang tidak akurat berisiko menyebabkan kesalahan dalam pemberian rekomendasi medis.

Selain itu, puasa juga membantu tubuh berada dalam kondisi metabolik yang stabil, sehingga proses analisis di laboratorium menjadi lebih objektif dan dapat diandalkan.

Jenis Pemeriksaan yang Memerlukan Puasa

Kategori :