Namun, komodo-komodo di Pink Beach jarang menampakkan diri. Mereka lebih suka bersembunyi di rimbun pohonan atau puncak-puncak bukit. Sebab, mereka cenderung gemar menyendiri atau individual. Tak suka berkelompok.
BACA JUGA:Menjelajahi Wisata Kuliner Harbin di Tiongkok, Kota Es Kaya Rasa
"Komodo ada di puncak bukit di belakang sini," ujar Sudirman, salah seorang penjaga warung. Ia merupakan salah satu pemilik warung yang berderet di Pink Beach.
Para pedagang seperti Sudirman menyajikan makanan dan minuman. Harganya terbilang cukup mahal. Tapi wajar. Karena lokasi pengambilan barang dagangan yang jauh.
Pendapa tempat berteduh yang nyaman di Pink Beach, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
Biasanya mereka membeli dagangan di pusat kota Manggarai Barat. Kemudian dikirimkan ke Pink Beach menggunakan perahu. Bolak-balik. Jadi membutuhkan biaya lebih.
BACA JUGA:Di Pantai Melasti Ungasan, Ada Helipad di Balik Tebing Cadas
Selain komodo, di pulau itu terdapat rusa, kerbau, kambing, dan yang paling sering muncul adalah babi hutan. Saya sempat melihat dua ekor babi berjalan melintas dari semak-semak. Lalu menuju bagian belakang warung-warung tersebut.
Saat asyik berbincang dengan Sudirman, seekor babi hutan tiba-tiba lewat. Sudirman pun spontan beranjak dan mengusirnya.
Babi itu kabur. Lalu masuk ke dalam halaman warung yang kosong. Ke tempat yang teduh. Ia melakukan gerakan menggali pada pasir tempatnya berpijak. Setelah membentuk cekungan, babi hutan itu beristirahat.
BACA JUGA:15 Rekomendasi Tempat Liburan di Bali Utara, Surga Tersembunyi
Sudirman membagikan tip untuk para wisatawan jika bertemu babi hutan di Pink Beach. Meski tampaknya tenang dan tak berbahaya, babi hutan bisa sangat mengancam.
"Jangan coba-coba kasih dia makanan. Sekali saja orang kasih makan, babi itu akan terus kejar. Minta terus," katanya.
Pink Beach, surga tersembunyi di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
Namun, meski kerap diperingatkan, wisatawan masih sering mencoba-coba memberi makan babi hutan. Akibatnya, babi itu akan terus mengikuti si pemberi makan. Bahkan hingga ke dermaga. Jika tak diberi, babi tersebut akan menyerang.
BACA JUGA:15 Air Terjun di Bali yang Cocok Dikunjungi saat Akhir Tahun