Tren Membuat Playlist Sendiri di Era Streaming Otomatis

Jumat 09-05-2025,08:00 WIB
Reporter : Adinda Septia Salsabillah*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Judul playlist pun sering dirancang kreatif dan mencerminkan perasaan yang sulit diucapkan langsung.

BACA JUGA:Rekomendasi Lagu Pengantar Tidur untuk Kurangi Insomnia

Selain itu, membuat playlist juga menawarkan ruang untuk eksplorasi musik. Saat menyusunnya, seseorang mungkin menggali kembali lagu-lagu lama, mencoba genre baru, atau bahkan mencari lagu-lagu dari negara lain.

Faktor nostalgia juga berperan besar dalam mempertahankan tren itu. Banyak orang membuat playlist untuk mengenang momen tertentu. Seperti perjalanan, masa sekolah, atau hubungan tertentu.

Setiap kali didengarkan ulang, playlist itu menjadi mesin waktu yang memutar kembali kenangan dengan cara yang sangat personal. 

BACA JUGA:Deretan Artis yang Suarakan Isu Palestina pada Coachella 2025

Di sisi lain, membuat playlist juga bisa menjadi sarana relaksasi. Aktivitas menyusun urutan lagu, memilih mood yang pas, hingga menimbang urutan masuknya setiap track, memberi efek nyaman bagi sebagian orang.

Proses itu memberi rasa tenang dan menjadi semacam ritual kecil di tengah rutinitas digital yang serba cepat dan impulsif.

Tak bisa dimungkiri, teknologi memang memudahkan, tapi tidak selalu bisa memahami. Playlist buatan sendiri menunjukkan bahwa manusia masih membutuhkan sentuhan emosional. Juga keterlibatan langsung dalam hal-hal yang bersifat seni.

BACA JUGA:Devadata Rilis Lawan, Single Terbaru Peringati 27 Tahun Perjalanan Bermusik

Musik bukan hanya konsumsi pasif. Tapi juga ruang untuk merasakan dan berbagi secara aktif.

Meskipun fitur-fitur pintar akan terus berkembang, daya tarik playlist buatan sendiri tampaknya akan tetap bertahan.

Karena di balik setiap playlist yang kita susun, ada cerita, niat, dan perasaan yang tidak bisa digantikan oleh algoritma. Justru dalam proses menyusun itulah kita merasa benar-benar terhubung dengan diri sendiri. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Kategori :