Jika terlalu sering memberi reward tanpa capaian berarti, justru bisa menurunkan produktivitas dan membuat kebiasaan disiplin melemah.
Oleh karena itu, perlu dibuat sistem target dan evaluasi yang jelas. Misalnya, menetapkan to do list harian dan memberikan reward hanya jika seluruh tugas terlaksana.
BACA JUGA:5 Hal tentang Self-Worth dalam Hubungan
Platform digital seperti aplikasi manajemen tugas bahkan kini menyediakan fitur self reward otomatis. Hal itu menunjukkan bahwa konsep tersebut semakin diakui sebagai bagian dari strategi produktivitas yang modern dan relevan.
Banyak Gen Z juga membagikan pengalaman self reward mereka di media sosial. Pengalaman tersebut sekaligus menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa.
Dalam jangka panjang, penerapan self reward yang konsisten dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membentuk kebiasaan kerja yang sehat.
BACA JUGA:Faktor Pendorong Gen Z Merintis Karier di Luar Negeri
Gen Z bukan hanya tentang menjadi individu yang produktif. Tetapi juga lebih sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kerja keras dan merawat diri.
Self reward bukan pelarian dari tuntutan. Tetapi jembatan untuk kembali bersemangat menjalani hari. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo Madura.