Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf Mengusulkan Model KSO untuk Pemanfaatan Aset Daerah

Selasa 13-05-2025,13:02 WIB
Reporter : Thoriq S Karim
Editor : Thoriq S Karim

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rapat paripurna DPRD Jatim pada Kamis 8 Mei 2025, menyoroti pertumbuhan PAD Jawa Timur lambat. Salah satu aspek menjadi bahasan adalah pemanfaatan aset daerah.

Dewan menilai banyak aset daerah yang dikelola UPT maupun BUMD memiliki potensi besar. Namun, hingga kini perolehan dari pemanfaatan aset tersebut, belum maksimal.

Ketua DPRD Jawa Timur Musyafak Rouf memisalkan Taman Candra Wilwatikta. Aset tersebut dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. "Aset ini sangat luas dan bagus untuk event besar," katanya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Jatim Minta Pemprov Siapkan Kebijakan Berpihak pada WP Taat

Namun, pemanfaatan aset tersebut belum maksimal. "Agenda event besar belum banyak dilaksanakan di lokasi tersebut," ucapnya.

Musyafak juga menyoroti JX International. Aset tersebut sangat bagus. Namun, banyak vendor kerap mengeluh saat menggelar event pada lokasi tersebut.

"Keluhan mulai biaya sewa hingga fasilitas parkir yang belum memadai," ujar Musyafak. Dampaknya, event organizer pun enggan menggunakan gedung tersebut. Dia meminta pengelola aset menyiapkan strategi yang tepat.

Musyafak memisalkan cara pengelolaan model kerja sama operasional atau KSO. Pemerintah provinsi atau BUMD menggandeng pihak ketiga untuk memaksimalkan pemanfaatan aset tersebut.

BACA JUGA:PAD Jatim Berkurang 4 Triliun Imbas UU Baru, Dukungan Anggaran Untuk Kabupaten/Kota Bisa Minus

Sistem yang diterapkan dari kerja sama itu adalah bagi hasil. "Bisa jadi, pihak ketiga memiliki jaringan dan strategi lebih baik," ungkapnya.

Di sisi lain, Musyafak juga mengapresiasi laporan realisasi anggaran pada pos pendapatan daerah. Pencapaian pada 2024 adalah Rp35.479.855.679.110. Lebih tinggi 10,34 persen dari target awal Rp3.318.302.358.067

Pencapaian yang tinggi itu dilihat dari PAD yang mencapai 111,2 persen. Lalu, pendapatan transfer yang mencapai 108,6 persen. Serta pelampauan target lain-lain pendapata yang sah 107,9 persen. (*)

Kategori :