Bloke Core, Streetwear Ala Pemuda Inggris yang Kembali Populer di Kalangan Gen Z

Rabu 14-05-2025,11:30 WIB
Reporter : Ivo Irvansyah*
Editor : Guruh Dimas Nugraha


Contoh gaya Bloke Core -Faris Ahmad-Pinterest

Bloke core yang lekat dengan sepak bola juga meningkatkan kolaborasi antara fashion brand dengan tim sepak bola, atau dari fashion brand itu sendiri yang merilis item-item mereka yang bertema bloke core.

BACA JUGA:Shimpanzini Bananini: Hibrida Simpanse-Pisang dalam Tren Meme Italian Brainrot

Contoh fashion brand ternama yang melakukan kolaborasi itu adalah Adidas dengan Wales Bonner. Tak hanya brand besar dan ternama saja. 

Brand-brand lokal juga pernah mengeluarkan item bertema bloke core-nya. Yakni dengan bentuk jersey. Seperti brand Rumahsakit dan Morfem.

Berbicara mengenai hubungan fashion dan subkultur yang begitu dekat dan memiliki satu kesatuan, mustahil bagi kita untuk bertanya-tanya tentang siapa yang mempengaruhi siapa.

BACA JUGA:Self-reward Dianggap Kebutuhan Bukan Tren, Mengapa?

Lepas dari semua itu, populernya tren fashion tersebut membuktikan betapa masifnya pengaruh TikTok terhadap khalayak luas.

Memperkuat juga kedudukan TikTok sebagai salah satu media sosial dengan engagement paling tinggi. Hal itu secara tidak langsung menjadi alat penyebaran budaya dan tren-tren baru. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Kategori :